inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Nggak Cuma Tidur, Ini Istirahat Lain yang Harus Kamu Lakukan
Rabu, 8 Mei 2024 11:00
Bagikan:
Masih terasa capai meski sudah cukup tidur, bisa jadi karena ada jenis istirahat lain yang belum terpenuhi. (Istimewa)

Masih terasa capai meski sudah cukup tidur, bisa jadi karena ada jenis istirahat lain yang belum terpenuhi. (Istimewa)

Tidur adalah salah satu bentuk istirahat yang dianggap orang-orang mampu menghilangkan kelelahan. Tapi jika itu saja nggak cukup, maka ada jenis istirahat lain yang perlu kamu penuhi agar badan dan pikiran kembali dalam keadaan optimal.

Inibaru.id - Kamu merasa sudah beristirahat dan tidur cukup tapi rasa lelah nggak kunjung hilang? Mungkin karena kamu belum tahu bahwa istirahat itu nggak cuma tidur. Ada jenis-jenis istirahat lain yang perlu kamu lakukan supaya badan dan pikiran kembali seratus persen.

Yap, di kehidupan yang serbacepat dan penuh tekanan ini, seringkali kita lupa pentingnya istirahat. Padahal dengan istirahat yang cukup, kamu dapat memulihkan energi dan mengurangi stres.

Namun, perlu kamu tahu bahwa istirahat bukan hanya tentang tidur. Ada tujuh jenis istirahat yang penting untuk kamu kenal. Masing-masing memiliki peranannya sendiri dalam menjaga keseimbangan hidup. Apa saja itu?

1. Istirahat Mental

Apakah kamu pernah mengalami susah tidur? Mungkin, kamu sedang mengalami kelelahan mental. Biasanya, kelelahan mental dipicu karena kamu punya banyak pikiran dan kecemasan. Alhasil, kamu jadi sulit berkonsentrasi dan mengalami penurunan daya ingat.

Sayangnya, masih banyak yang nggak menyadari bahwa mereka kekurangan istirahat mental. Padahal, istirahat mental merupakan salah satu jenis istirahat yang paling krusial. Jika defisit istirahat mental berlangsung terus-menerus, tentu akan mempengaruhi kualitas hidupmu.

Beberapa yang bisa kamu lakukan untuk istirahat mental adalah meditasi, visualisasi, membaca buku favorit, dan lainnya.

2. Istirahat Fisik

Dilansir American Montessori Society, istirahat fisik ada dua komponen, yakni komponen aktif dan pasif. Komponen pasif pada istirahat fisik meliputi tidur yang berkualitas. Sementara komponen aktif meliputi aktivitas seperti yoga, peregangan, dan terapi pijat.

Tidur yang berkualitas dapat membantu kamu mengembalikan energi setelah beraktivitas seharian sehingga tubuh jadi lebih segar. Jika kamu mengabaikan durasi istirahat fisik yang cukup, maka akan berpotensi sebabkan kelelahan disertai nyeri.

3. Istirahat Sosial

Istirahat sosial dapat kamu lakukan dengan cara menghabiskan waktu bersama teman dekat dan keluarga. (Pexels/Karolina Grabowska)
Istirahat sosial dapat kamu lakukan dengan cara menghabiskan waktu bersama teman dekat dan keluarga. (Pexels/Karolina Grabowska)

Bukan berhenti untuk berinteraksi dengan orang lain, namun istirahat sosial lebih merujuk pada bagaimana kamu mengelilingi dirimu dengan orang-orang yang kamu hargai dan juga membuatmu merasa berharga.

Beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan selama istirahat sosial, yakni seperti menghabiskan waktu sendirian, merawat diri, pergi piknik atau mendaki sendiri, maupun menghabiskan waktu bersama teman dekat dan keluarga.

4. Istirahat Emosional

Saat mengalami kelelahan emosional yang bertumpuk, itulah waktu yang tepat untuk beristirahat emosional. Saat itu, kamu memberi dirimu waktu untuk memproses perasaan yang kamu miliki. Ini akan membantumu menjaga keseimbangan emosional.

Sayangnya, istirahat emosional seringkali membuatmu merasa bersalah karena meluangkan waktu untuk diri sendiri. Padahal, penting untuk diingat bahwa menjaga diri sendiri bukanlah hal yang egois.

5. Istirahat Kreatif

Bagi kamu yang bekerja di bidang kreatif, istirahat kreatif adalah suatu keharusan yang mutlak. Salah satu tanda kamu membutuhkan istirahat kreatif adalah saat kamu mengalami creative block. Kamu merasa kesulitan untuk menemukan ide maupun inovasi pada bidang yang sedang kamu kerjakan.

Untuk mengatasinya, kamu bisa berwisata ke alam terbuka atau melakukan hobi kesukaanmu untuk mengisi waktu istirahat kreatifmu. Istirahat kreatif dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan produktivitas, dan merangsang pikiran untuk berpikir out of the box.

6. Istirahat Sensorik

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan rangsangan visual, suara, dan situasi stres, istirahat sensorik menjadi semakin penting. Istirahat sensorik adalah bentuk istirahat yang berfokus pada pengurangan stimulasi sensorik dari lingkungan sekitar.

Selama istirahat sensorik, kamu dapat mencari lingkungan yang tenang dan minim stimulasi, mematikan lampu terang, mengurangi suara bising, atau bahkan menggunakan metode meditasi. Ini akan membantu meningkatkan konsentrasi dan kualitas tidurmu.

Kekurangan istirahat sensorik akan menyebabkan kelelahan sensorik. Salah satu tanda bahwa kamu mengalami defisit istirahat sensorik adalah merasa berenergi dan bahagia di pagi hari, tetapi menjadi semakin gelisah dan mudah tersinggung seiring berjalannya hari.

7. Istirahat Spiritual

Istirahat spiritual adalah waktu yang bisa kamu ambil untuk merenung, memperbarui energi batin, dan mendekatkan diri pada aspek spiritual dalam kehidupan. Ini adalah istirahat yang nggak hanya mengenai relaksasi fisik, tetapi juga menyentuh pada aspek-aspek batin, seperti nilai-nilai, keyakinan, dan makna hidup.

Nah, sekarang sudah tahu istirahat apa saja yang harus kamu penuhi agar hidup kembali seimbang, kan? Jadi, nggak hanya tidur panjang di akhir pekan ya, Millens? (Siti Khatijah/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved