Inibaru.id – Seiring dengan bertambahnya usia, semakin sering pula kita berurusan di area pemakaman. Bisa jadi karena ada teman, kerabat, atau anggota keluarga yang meninggal dunia. Hal ini juga berlaku untuk saya yang sudah beberapa kali mendatangi sejumlah makam yang ada di wilayah yang berbeda di Jawa Tengah.
Tapi, dari sekian banyak makam yang saya datangi, ada satu area permakaman umum yang cukup menarik. Makam ini ada di Desa Jubelan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Selain punya pemandangan indah karena kamu bisa melihat Gunung Ungaran, Sindoro, Sumbing, dan Merbabu sekaligus, makam ini juga berada persis di sebelah kebun kopi dan ladang yang dipenuhi bunga mawar dan aneka macam sayuran.
Tapi, bukan pemandangan dari makam ini yang bikin saya keheranan, melainkan adanya dua potongan bambu yang ditempatkan di atas makam dan disandarkan secara diagonal dengan nisan kayu. Hal ini bikin posisi nisan dan potongan bambu ini seakan-akan membentuk formasi huruf M di atas makam.
Nggak pernah saya melihat adanya potongan bambu yang nggak biasa ini di makam-makam yang pernah saya sambangi di Cilegon (Banten), Purbalingga, Demak, dan Kota Semarang. Karena penasaran, saya pun bertanya dengan salah seorang warga setempat, Kimun. Tapi, laki-laki berusia 66 tahun ini ternyata nggak benar-benar tahu pasti fungsi dari potongan bambu tersebut.
“Ini semacam budaya di sini. Kalau ada yang meninggal, nisannya akan dikasih potongan bambu. Itu bisa diisi air atau setidaknya dibiarkan saja dan air hujan bakal memenuhi bagian dalam potongan bambunya. Yang pasti, bambunya sedikit ditanam di tanah agar nggak mudah jatuh,” ucapnya pada Minggu (22/12/2024).
Zuhri, adik Kimun, juga nggak benar-benar mengerti apa fungsinya. Tapi, menurutnya potongan bambu itu seperti jadi penanda kalau makam tersebut belum lama ditempati. Makam-makam yang sudah bertahun-tahun di TPU tersebut sudah nggak ada potongan bambunya karena telah lapuk atau hilang..
“Mungkin mirip seperti kendi ya fungsinya kalau di makam-makam yang ada di tempat lain. Soalnya bisa menampung air. Tapi saya belum pernah melihat orang ziarah menyiramkan air dari potongan bambu itu ke makam,” katanya.
Dalam kepercayaan Jawa, menyiramkan air ke makam memang dipercaya bisa menyejukkan arwah yang ada di makam tersebut, Millens. Menaburkan bunga ke atas makam juga bikin aroma makam jadi lebih harum. Kalau soal yang terakhir, karena di Sumowono banyak ladang mawar, warga tinggal ambil mawar di ladangnya masing-masing untuk ditaburkan ke makam saudaranya.
Yap, meski belum benar-benar terkuak fungsi utamanya, cukup menarik ya keberadaan potongan bambu yang ditempatkan di nisan makam-makam yang ada di Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang ini? (Arie Widodo/E10)
