Inibaru.id - Ruangan yang nyaman dan wangi adalah idaman semua orang. Untuk mewujudkannya, sebagian orang menggunakan pengharum ruangan, mengepel lantai dengan cairan pewangi, atau meletakkan buket bunga segar dalam vas yang ditaruh di tengah ruangan.
Cara terakhir dianggap paling elegan karena selain wanginya alami, bunga segar dalam vas juga menambah estetis interior ruangan. Namun, harga yang mahal dan ketahanan bunga yang singkat membuat cara ini hanya mampu dilakukan oleh kalangan tertentu.
Lalu, adakah cara agar wewangian alami bunga segar tetap bisa kita dapatkan, tapi dengan durasi yang lebih lama? Jawabannya, ada! Kamu bisa meletakkan potpourri.
Apakah itu?
Definisi dan Sejarah Potpourri
Potpourri adalah pengharum ruangan alami yang dari namanya diperkirakan berasal dari Prancis. "Pot" berarti wadah kecil, sedangkan "pourri" adalah busuk. Kata ini juga dapat pengaruh dari bahasa Spanyol "olla podrida" yang kurang lebih bermakna aneka ragam bahan.
Awalnya, potpourri muncul sebagai cara untuk mengawetkan bunga dan tanaman yang mekar pada musim semi. Bebungaan itu kemudian diawetkan agar tetap bisa dinikmati saat musim panas berakhir.
Pengawetan bunga semula menggunakan garam laut. Namun, dalam perkembangannya, mereka mulai menggunakan teknik pengeringan. Potpourri pun berkembang menjadi teknik mengeringkan bunga segar, lalu meraciknya hingga menghasilkan wangi yang diinginkan.
Selain aneka bunga, orang-orang juga menambahkan kayu-kayuan, dedaunan, dan tanaman kering lain dalam satu wadah untuk menghadirkan cita rasa "taman bunga" di ruangan.
Teknik Pengeringan Potpourri
Di Indonesia, potpourri belum menjadi hal yang lumrah dilakukan. Padahal, cara ini tidaklah sulit. Kamu bisa melakukannya sendiri di rumah, kok. Kalau kamu tertarik, perhatikan beberapa hal ini, ya!
1. Pengeringan indoor
Untuk menghasilkan aroma yang sesuai dan wanginya maksimal, kunci dari potpourri ada pada teknik pengeringan dan pemilihan bahan-bahannya. Nah, agar aroma wanginya bertahan lama, gunakanlah pengeringan indoor.
Mengeringkan bunga dengan menjemurnya di bawah matahari langsung memang lebih cepat, tapi ini juga mengakibatkan aroma alami bahan-bahan itu ikut raib. Jadi, meski pengeringan indoor lebih lama, cara tersebut membuat aromanya bertahan hingga jangka bulanan.
Baca Juga:
Kapan Waktu Terbaik Menyiram Tanaman?2. Peracikan potpourri
Nggak ada aturan pasti terkait racikan potpourri. Kamu bisa menggabungkan bunga dengan repihan kayu, buah, atau dedaunan yang punya aroma tertentu dalam satu wadah untuk menghasilkan sensasi harum yang berbeda.
Untuk bunga, kamu bisa memakai mawar atau melati yang memiliki sensasi wangi yang khas. Kamu juga dapat menggunakan buah jeruk yang diiris tipis lalu dikeringkan untuk menghasilkan aroma ruangan yang segar. Lalu, kalau masih kurang “nendang” harumnya, kamu bolah menambahkan minyak esensial.
3. Proses pengeringan
Setelah selesai diracik, letakkan potpourri dalam satu wadah datar, lalu keringkan di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. O ya, bunga segar seperti mawar juga bisa dikeringkan dengan menggantungnya secara terbalik. Pastikan seluruh kuncupnya menghadap ke bawah, ya!
Itulah tiga hal yang sebaiknya kamu ketahui sebelum menjajal membuat potpourri sendiri di rumah. Namun, kalau nggak yakin dengan kemampuanmu, kamu juga bisa membeli potpourri yang sudah jadi di toko aksesori atau pernak-pernik dekorasi terdekat. (Siti Khatijah/E07)