Inibaru.id – Saat musim hujan, suhu udara pasti lebih dingin dari biasanya. Apalagi jika kamu sampai basah kuyup akibat kehujanan, tubuh tentu akan menggigil. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi beberapa minuman yang bisa menghangatkan tubuh.
Di Indonesia, ada banyak minuman tradisional yang bisa menghangatkan tubuh. Ini karena minuman-minuman tersebut terbuat dari berbagai macam rempah-rempah yang kaya akan khasiat. Berikut beberapa minuman tradisional yang cocok diminum kala hujan datang.
Jamu Jun
Jamu jun adalah minuman khas Semarang yang cocok untuk menghangatkan tubuh. (Inibaru.id/ Ida Fitriyah)
Jangan terkecoh dengan namanya yang memakai embel-embel jamu yang identik dengan rasa pahit. Minuman dengan tekstur kental ini justru terasa manis. Jamu jun terbuat dari tepung beras, santan, dan perpaduan 21 rempah-rempah. Perpaduan bahan-bahan itu menghasilkan minuman yang enak dan pas diminum untuk menghalau dingin.
Baca juga: Hangatkan Tubuhmu dengan Jamu Jun Khas Semarang
Sayang, keberadaan minuman khas Semarang ini semakin langka. Hanya ada sejumlah penjual yang secara turun temurun menjajakan jamu jun. Jika kamu pengin mendapatkannya, kamu harus pergi ke Pasar Semawis atau kawasan Pecinan, Semarang, Millens. Selain itu, kamu juga bisa menemukan minuman ini di acara car free day yang digelar setiap Minggu pagi di Semarang.
Wedang Jahe
Wedang jahe jadi minuman andalan untuk menghangatkan tubuh. (Thinkstock)
Wedang jahe selalu jadi rujukan masyarakat Indonesia saat dingin melanda. Kompas.com (7/1/2018) menulis cara pembuatan wedang jahe juga relatif mudah yakni dengan menggeprek jahe dan mencampurnya dengan gula merah. Wedang jahe ini biasanya dijadikan bahan dasar dari sejumlah minuman tradisional lainnya. Kamu bisa menemukan minuman ini dengan mudah di angkringan atau warung-warung kopi.
Wedang Ronde
Wedang ronde. (Tastemade)
Salah satu turunan dari wedang jahe ini juga menjadi minuman andalan saat hujan. Wedang ronde lebih lengkap karena diberi tambahan bola-bola sagu dengan isi kacang, kacang tanah yang sangrai, dan gula. Kendati bisa dijadikan minuman dingin, wedang ronde lebih nikmat untuk dikonsumsi dalam kondisi hangat.
Sekoteng
Sekoteng hampir sama dengan wedang ronde tapi tidak dilengkapi bola-bola sagu. (Apasih)
Minuman khas Jawa Tengah ini adalah wedang jahe dengan tambahan isian roti, kolang-kaling, dan kacang. Sayang, kini minuman itu semakin sulit dicari. Kendati begitu, di alun-alun atau pasar malam di daerah Jawa terkadang masih ada yang menjual minuman tersebut.
Wedang Uwuh
Wedang uwuh khas Yogyakarta. (Beritagar)
Kali pertama melihat wedang uwuh, mungkin kamu bakal mengira minuman ini seperti sampah saking banyaknya rempah yang ada di dalamnya. Namun, rempah-rempah itulah yang berkhasiat menghangatkan tubuh, Millens.
Minuman khas Yogyakarta ini memiliki warna merah yang didapatkan dari kayu secang. Bahan lain yang digunakan dalam minuman ini adalah pala, cengkeh, kayu manis, dan jahe.
Bajigur
Bajigur bisa menghangatkan tubuh. (Selera)
Bajigur memiliki warna cokelat karena terbuat dari santan kelapa dan gula aren. Minuman tradisional dari daerah Jawa Barat ini cocok untuk dikonsumsi bersama dengan camilan tradisional layaknya singkong dan pisang.
Bandrek
Bandrek khas Jawa Barat. (Tribunnews)
Minuman khas Tanah Sunda ini mudah ditemukan di kawasan Priangan, Bogor, dan Cirebon. Bahan dari bandrek adalah jahe, gula merah, dan rempah-rempah lainnya. Selain dijajakan di warung-warung, sekarang bandrek juga tersedia dalam bentuk bubuk instan mudah dibuat di rumah.
Kalau Millens biasanya paling suka minum apa saat hujan turun? (IB09/E04)