Inibaru.id - Banyaknya jemaah haji yang berusia lanjut turut meningkatkan risiko kesehatan hingga kematian ketika berada di Tanah Suci. Karena itu, Kemenkes menyiapkan Tim Medis Darurat (Emergency Medical Team/EMT) untuk penanganan keadaan darurat medis selama penyelenggaraan haji tahun 2023.
Tujuan EMT adalah untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
EMT sebelumnya dikenal sebagai Tim Gerak Cepat, yang akan beroperasi lebih dekat dengan jemaah haji. Tugas tim ini termasuk deteksi dini, tanggap darurat dalam keadaan medis darurat, serta merujuk jemaah haji yang membutuhkan perawatan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Dalam strategi kesehatan haji tahun ini, kami menyiapkan dokter spesialis sebagai anggota EMT yang akan ditempatkan di setiap sektor, sehingga penanganan medis darurat dapat dilakukan lebih cepat," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo.
EMT terdiri dari 15 dokter spesialis, termasuk dalam bidang anestesi, penyakit dalam, bedah, saraf, dan jantung. Selain itu, juga ada 12 dokter umum dan 43 perawat dengan keahlian di IGD/ICU/ER.
Tenaga kesehatan darurat ini akan melayani di 5 sektor di Madinah dan 11 sektor di Makkah yang berdekatan dengan tempat penginapan jemaah haji. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses jemaah haji terhadap layanan kesehatan, terutama dalam situasi darurat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga kesehatan haji di kelompok tertentu.
EMT juga akan berada di pos sektor yang khusus, seperti di Masjid Nabawi, Terminal Syib Amir Masjidil Haram, Arafah, dan Mina. EMT akan terus mengikuti pergerakan jemaah haji, terutama saat puncak ibadah haji atau fase Armuzna.
"EMT akan selalu mendampingi pergerakan jemaah haji selama pelaksanaan ibadah, terutama pada fase Armuzna," jelas Kapus Liliek.
Selain itu, EMT akan bekerja sama dengan Tim Penanganan Krisis Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (PKP3JH), Tim Perlindungan Jemaah Haji (Linjam), dan layanan Lansia yang direkrut oleh Kementerian Agama. Dengan sinergi ini, diharapkan penanganan medis darurat dapat dilaksanakan secara optimal.
Semoga EMT makin gercep dalam menangani kondisi darurat para jemaah haji kita ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)