Inibaru.id – Coba cek deh telapak tanganmu, Millens. Kita nggak membahas soal apakah telapak tanganmu halus atau nggak, melainkan garis telapak tanganmu. Coba bandingkan dengan milik temanmu atau anggota keluargamu yang lain, terlihat berbeda atau sekilas sama saja?
Kalau sudah menemukan jawaban di atas, kepikiran nggak apa sih alasan manusia punya garis telapak tangan? Memang, ada sejumlah orang yang mengaku bisa meramal nasib seseorang hanya dengan membaca telapak tangan orang tersebut. Tapi, yang namanya ramalan, belum tentu akurat, bukan?
Lantas, buat apa sebenarnya sih garis telapak tangan ini?
Dalam dunia sains, garis telapak tangan punya nama ilmiah palmar flexion creases atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai lipatan fleksor telapak tangan. Keberadaan garis telapak tangan ini sudah ada saat seseorang masih berada di dalam kandungan, tepatnya saat masih berbentuk janin di usia kandungan kurang lebih 12 minggu. Artinya, saat terlahir sebagai seorang bayi, garis telapak tangan ini sudah ada.
Keberadaan garis telapak tangan ini ternyata adalah untuk membantu kulit tangan kita menyesuaikan diri saat tangan dan jari-jari kita melakukan aktivitas seperti saat diregangkan atau dilipat.

Dengan adanya garis telapak tangan ini, saat kita mengepalkan tangan misalnya, bakal membuat kulit jadi terlipat dengan rapi. Kita juga bakal bisa dengan mudah menggenggam sebuah benda. Hm, sudah mulai kebayang kan apa fungsinya?
Kalau kamu perhatikan lagi, garis telapak tangan biasanya terdiri atas tiga garis utama dengan sejumlah garis-garis kecil tambahan. Kebanyakan orang menganggapnya berbentuk seperti huruf ‘M’. Tapi, menurut National Institutes of Health, ada juga lo orang yang hanya punya satu garis utama pada telapak tangannya dan disebut sebagai palmar crease tungal.
Selain bentuk garis utama yang belum tentu sama pada setiap orang, ketebalan garis, hinga banyaknya garis-garis pada telapak tanganmu sangat dipengaruhi faktor keturunan hingga ras.
Melihat fakta-fakta ini, bisa dikatakan garis telapak tangan manusia adalah hasil dari proses biologis yang cukup kompleks demi mendukung aktivitas manusia sehari-hari dalam memakai tangannya. Jadi, garis tangan nggak bisa dijadikan patokan untuk meramal nasib manusia di masa depan, deh.
Ternyata, garis telapak tangan nggak cuma hiasan doang ya, Millens. Fungsinya ternyata cukup penting bagi kita! (Arie Widodo/E05)