inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Jepara Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi
Selasa, 10 Des 2024 15:39
Bagikan:
Curah hujan Januari - Februari 2025 di Kabupaten Jepara diprakirakan meningkat. (Kompas) 

Curah hujan Januari - Februari 2025 di Kabupaten Jepara diprakirakan meningkat. (Kompas)

Langkah mitigasi telah dilakukan untuk menghadapi potensi bencana di Jepara selama musim hujan Januari - Februari 2025. Saat ini Kabupaten Jepara berstatus siaga.

Inibaru.id - Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG dan hasil kaji cepat tim reaksi cepat (TRC) BPBD. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Pendapa RA Kartini, Senin (9/12/2024).

Edy menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan BMKG Semarang, curah hujan di Jepara pada Januari dan Februari 2025 diperkirakan sangat tinggi, mencapai lebih dari 500 mm. Angka ini meningkat dibandingkan Desember 2024 yang berada di kisaran 300-500 mm.

"Awal musim hujan pada November, puncaknya pada Februari dan berakhir pada pertengahan April 2025,” jelas Edy.

Selama musim hujan, bencana seperti banjir, longsor, angin kencang, abrasi pantai, banjir rob, hingga petir sering terjadi.

Upaya Mitigasi

Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Pendapa RA Kartini, Senin (9/12/2024). (Dinkominfo Jepara) 
Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Pendapa RA Kartini, Senin (9/12/2024). (Dinkominfo Jepara)

Pemerintah telah melakukan sejumlah langkah mitigasi, termasuk perbaikan tanggul sungai, penghijauan di perbukitan, penanaman mangrove, penyediaan sistem peringatan dini, serta edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana.

"Untuk banjir rawan terjadi di 11 kecamatan, longsor di empat kecamatan. Sedangkan angin di enam kecamatan, abrasi pantai di tiga kecamatan, dan rob di dua kecamatan,” ujarnya.

Edy mengimbau masyarakat juga harus aktif melakukan mitigasi, seperti membersihkan lingkungan, mengidentifikasi risiko bencana, dan meningkatkan kesiapan posko darurat.

Seluruh camat diminta bersiaga 24 jam dan membentuk posko kedaruratan. Selain itu, mereka diminta untuk mengidentifikasi potensi bencana dan kebutuhan di wilayah masing-masing.

"Saya minta para camat mulai hari ini untuk standby 24 jam, dengan buat posko kedaruratan. Identifikasi berbagai potensi bencana dan kebutuhan yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Edy meminta Dinas Kesehatan dan RSUD RA Kartini untuk bersiap menghadapi potensi penyakit saat musim hujan, seperti demam berdarah. Dia berharap, kasus DBD di Jepara pada tahun ini nggak separah akhir tahun lalu.

Edy menegaskan, apabila dalam kondisi darurat terjadi kendala anggaran, pemerintah dapat menggunakan belanja tak terduga (BTT). “Teknisnya bisa melalui Pak Asisten III,” pungkasnya.

Semoga dengan semua langkah mitigasi di atas, kerugian hingga jatuhnya korban bisa diminimalisasi ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved