inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
El Nino Berganti La Nina, Apa Dampaknya bagi Cuaca Indonesia?
Kamis, 23 Mei 2024 11:23
Penulis:
Bagikan:
Dampak La Nina di Indonesia. (iStockphotos/Krungchingpixs)

Dampak La Nina di Indonesia. (iStockphotos/Krungchingpixs)

BMKG memastikan bahwa fenomena iklim El Nino akan berganti dengan La Nina pada musim kemarau 2024. Apakah akan berdampak pada curah hujan atau suhu udara di Tanah Air?

Inibaru.id – Setelah dalam beberapa bulan terakhir suhu udara terasa jauh lebih gerah karena efek El Nino dan perubahan iklim, kini Indonesia akan memasuki fenomena iklim lainnya, yaitu La Nina. Apa ya dampaknya bagi cuaca di Indonesia?

Meski namanya mirip, bisa dikatakan El Nino dan La Nina memberikan efek yang cukup berlawanan. El Nino bikin iklim di Tanah Air jadi lebih hangat dan kering. Oleh karena itulah, meski sempat mengalami puncak musim hujan, secara umum cuaca dalam beberapa bulan terakhir cukup kering. Nah, nantinya, La Nina bakal membawa iklim yang cenderung basah.

“BMKG memprediksi La Nina bakal mulai dialami Indonesia pada semester kedua 2024, tepatnya sekitar Juli – Agustus,” ungkap Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan sebagaimana dilansir dari Cnbc, Senin (20/5/2024).

Nggak hanya bakal berpengaruh pada cuaca atau suhu udara, BMKG pun meminta para petani di Indonesia untuk bersiap dengan fenomena iklim ini. Soalnya, pada pertengahan tahun seperti ini, Indonesia biasanya sudah memasuki musim kemarau yang kering. Jika nantinya bakal diselingi dengan hujan, tentu akan mempengaruhi tumbuhan yang ditanam.

“Petani perlu mengantisipasi hal ini, khususnya pada komoditas pertanian yang sensitif dengan curah hujan,” saran Ardhasena.

Wilayah terdampak La Nina

La Nina diperkirakan akan memberikan dampak pada dunia pertanian di Indonesia. (komitmeniklim)
La Nina diperkirakan akan memberikan dampak pada dunia pertanian di Indonesia. (komitmeniklim)

Apakah semua wilayah di Indonesia bakal terdampak fenomena iklim La Nina? Terkait dengan hal ini, peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengaku sudah mengecek informasi dari Bureu of Meteorology Australia (BMKG-nya Australia). Menurut informasi dari badan negara tersebut, hanya sebagian wilayah di Indonesia bakal mengalaminya.

“BoM sudah memastikan La Nina pasti terjadi mulai Mei ini. Meski begitu, kalau menurut data kami, hanya akan memberikan efek kemarau yang lebih basah di sebagian Sumatra, Kalimantan bagian tengah, dan timur. Khusus untuk Jawa, pada Mei sampai September diperkirakan akan musim kemarau seperti biasa yang minim hujan,” ujarnya.

Meski begitu, Erma mengaku masih perlu melakukan kajian lebih lanjut untuk memastikan apakah La Nina hanya akan memberikan efek tersebut atau bisa memberikan dampak lainnya.

Yang pasti, meskipun fenomena iklim El Nino sudah berganti dengan La Nina, kita tetap harus bersiap dengan suhu udara yang bakal tetap terasa panas dan bikin gerah layaknya musim kemarau pada umumnya. Apalagi, efek dari pemanasan global sudah semakin terasa ya, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved