Inibaru.id - Gas metana adalah salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Meskipun konsentrasinya jauh lebih rendah daripada karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer, tetapi gas metana memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menangkap panas, membuatnya menjadi perhatian serius dalam upaya memerangi perubahan iklim.
1. Sumber Gas Metana
Pertanian
Produksi ternak, khususnya sapi dan domba, merupakan sumber utama emisi metana. Metana dihasilkan dari proses pencernaan ruminansia, seperti fermentasi dalam lambung hewan.
Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah di tempat pembuangan akhir merupakan sumber signifikan emisi gas metana karena pembusukan sampah organik.
Ekstraksi dan Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Proses ekstraksi dan penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan gas alam, juga menghasilkan emisi metana.
2. Dampak Peningkatan Gas Metana
Pemanasan Global
Meskipun metana memiliki waktu paruh yang lebih pendek daripada CO2, sekitar 12 tahun, namun kemampuannya untuk menangkap panas jauh lebih besar. Diperkirakan bahwa metana memiliki potensi pemanasan global 28-36 kali lebih besar daripada CO2 dalam jangka waktu 100 tahun.
Perubahan Iklim Ekstrem
Peningkatan konsentrasi metana dalam atmosfer berkontribusi pada perubahan iklim ekstrem, termasuk peningkatan suhu global, cuaca yang lebih ekstrem, dan pencairan es kutub.
Kesehatan Manusia
Selain dampaknya terhadap iklim, metana juga dapat memiliki dampak langsung pada kesehatan manusia. Peningkatan kadar metana dalam udara dapat menyebabkan masalah pernapasan, iritasi mata, dan bahkan berkontribusi pada pembentukan ozon troposfer.
3. Upaya Penanggulangan
Pengelolaan Limbah Pertanian
Penerapan praktik pertanian berkelanjutan, seperti pengolahan limbah ternak dan pengelolaan pupuk, dapat mengurangi emisi metana dari sektor pertanian.
Pengurangan Emisi dari Industri
Pengurangan kebocoran metana dari industri minyak dan gas, serta pembangkit listrik batu bara, dapat dilakukan melalui teknologi pemantauan dan perbaikan.
Pembangunan Energi Terbarukan
Transisi ke sumber energi terbarukan, seperti energi surya dan angin, juga dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan, sebagai hasilnya, emisi metana.
Perlu diingat bahwa peningkatan emisi gas metana menjadi perhatian serius dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan. Dengan mengurangi emisi metana, kita dapat mengurangi dampak pemanasan global, mengurangi risiko perubahan iklim ekstrem, dan meningkatkan kesehatan lingkungan dan manusia secara keseluruhan. Kamu punya ide apa nih untuk mengurangi atau mengatasi gas metana ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)