inibaru indonesia logo
Beranda
Adventurial
Asyiknya Menikmati Kesegaran Mata Air Asem Bosok di Pati
Rabu, 11 Okt 2023 18:11
Penulis:
Bagikan:
Mata air asem bosok di Desa Kedumulyo, Sukolilo, Pati. (Joglojateng/Luthfi Majid)

Mata air asem bosok di Desa Kedumulyo, Sukolilo, Pati. (Joglojateng/Luthfi Majid)

Nama mata airnya Asem Bosok yang berarti asam dan busuk. Tapi, Mata Air Asem Bosok di Pati sama sekali nggak berbau asam atau memiliki aroma busuk. Airnya menyegarkan dan bahkan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit.

Inibaru.id – Di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Pati, terdapat sebuah sumber air yang memiliki nama cukup unik, yaitu Mata Air Asem Bosok. Jika diartikan, nama asem bosok maknanya adalah asam dan busuk. Tapi, mata air tersebut sama sekali nggak memiliki rasa asam ataupun memiliki aroma busuk. Airnya terlihat segar dan jernih sehingga sering dijadikan jujugan wisatawan.

Lokasi Mata Air Asem Bosok hanya beberapa ratus meter dari Gua Wareh yang berjarak kurang lebih 24 kilometer dari pusat kota Pati. Omong-omong tentang Gua Wareh, meski hanya memiliki panjang sekitar 200 meter, gua ini kabarnya dulu adalah tempat Semar, salah seorang tokoh Punakawan, bersemedi.

Selain itu, ada kabar yang menyebut air dari Gua Wareh mampu menyembuhkan penyakit kulit dan demam yang dialami sebuah keluarga yang kabur dari Kerajaan Majapahit yang sedang mengalami keruntuhan. Keluarga tersebut adalah Nyai Mas Sekar Pandan Sari dan kedua anaknya, yaitu Bagus Mas Syuro Pandan dan Ayu Mas Pandan Wangi.

Mereka mendapatkan air terebut dari Sunan Gresik. Nah, sejarah inilah yang kemudian menginspirasi pemberian nama wareh untuk gua tersebut. Soalnya, wareh adalah singkatan dari kalimat “warisane poro linuweh” atau “warisan wali berkaromah”.

Mata Air Asem Bosok nggak jauh dari Gua Wareng yang juga memiliki aliran air segar. (FB/Kendeng Adventure/Adie Saputro)
Mata Air Asem Bosok nggak jauh dari Gua Wareng yang juga memiliki aliran air segar. (FB/Kendeng Adventure/Adie Saputro)

Balik lagi ke Mata Air Asem Bosok yang kabarnya masih memiliki kaitan dengan air yang ada dari Gua Wareh tersebut, Millens. Warga setempat juga menyebutnya dengan sebutan Sendang Panguripan karena merasakan banyak manfaat dari sumber air tersebut. Soalnya, air dari tempat tersebut dipakai warga untuk kebutuhan mandi, mencuci pakaian, hingga pengairan sawah dan ladang.

“Sampai sekarang, Mata Air Asem Bosok nggak pernah kering, bahkan saat musim kemarau sekalipun,” terang Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Semar Wareh Desa Kedumulyo Adie Saputro sebagaimana dilansir dari Joglojateng, (16/5/2023).

O ya, Adie ternyata punya cerita tentang penamaan Asem Bosok yang ternyata sama sekali nggak terkait dengan mata air yang kerap dijadikan lokasi anak-anak dan wisatawan mandi atau bermain air tersebut. Ternyata, penamaannya berasal dari sebuah pohon asam yang sudah tumbang di dekat mata air itu.

“Dulu ada pohon asam yang besar dan cukup tua. Tapi lama kelamaan lapuk dimakan usia. Pohonnya kemudian tumbang dan membusuk. Masyarakat kemudian menamai sumber mata air ini dari pohon asam yang membusuk itu. Biar gampang saja,” lanjut Adie.

Kalau kamu kebetulan ada di Pati dan pengin menikmati kesegaran air yang berasal dari lereng Pegunungan Kendeng, nggak ada salahnya lo mampir ke Mata Air Asem Bosok ini. Selain menyegarkan, kabarnya juga bisa mengobati penyakit kulit, Millens. (Arie Widodo/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved