inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Menelusuri Asal Usul Perayaan Natal
Senin, 25 Des 2023 19:26
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Natal diperingati setiap 25 Desember. (Pixabay/EAK. K)

Natal diperingati setiap 25 Desember. (Pixabay/EAK. K)

Diperingati sebagai kelahiran Yesus Kristus, begini sejarah perayaan Natal.

Inibaru.id - Perayaan Natal merayakan kelahiran Yesus Kristus dan menjadi salah satu peristiwa paling penting dalam kalender liturgis Kristen. Asal usul perayaan Natal dapat ditelusuri kembali ke tradisi-tradisi dan keyakinan Kristen yang berasal dari Perjanjian Baru dalam Alkitab.

Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan asal usul perayaan Natal:

1. Kisah Kelahiran Yesus dalam Injil

Perayaan Natal berdasarkan pada cerita kelahiran Yesus Kristus yang dicatat dalam Injil Matius dan Injil Lukas dalam Perjanjian Baru. Injil-injil ini menceritakan bahwa Yesus lahir di Bethlehem dari seorang perawan bernama Maria.

2. Tanggal Perayaan

Diorama kelahiran Yesus Kristen, putra Perawan Maria. (Pixabay)
Diorama kelahiran Yesus Kristen, putra Perawan Maria. (Pixabay)

Tanggal 25 Desember menjadi hari yang dipilih untuk merayakan Natal. Meskipun tanggal pasti kelahiran Yesus nggak tercatat dalam Alkitab, dipercayai bahwa tanggal ini dipilih untuk menggantikan festival pagan yang dirayakan pada saat yang sama.

3. Penggantian Paganisme

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa Gereja Kristen sengaja memilih tanggal 25 Desember untuk merayakan Natal sebagai cara untuk menggantikan perayaan pagan yang berhubungan dengan matahari pada periode solstis musim dingin. Hal ini dilakukan untuk menarik dan mengintegrasikan masyarakat pagan ke dalam keyakinan Kristen.

4. Tradisi Natal Awal

Pada awalnya, perayaan Natal nggak memiliki format atau ritual yang tetap. Berbagai gereja Kristen memiliki tradisi unik mereka sendiri. Fokus utama adalah pada makna kelahiran Yesus dan penyelamatan yang diusungnya.

5. Penetapan Tanggal oleh Gereja

Pada abad ke-4 Masehi, Gereja menetapkan secara resmi tanggal 25 Desember sebagai hari perayaan Natal. Keputusan ini diambil pada Konsili Nikea pada tahun 325 Masehi.

6. Tradisi dan Simbol

Seiring waktu, berbagai tradisi dan simbol Natal, seperti pohon Natal, ornamen, dan kerajinan tangan, berkembang dan menjadi bagian dari perayaan. Beberapa tradisi ini dapat memiliki akar dalam kepercayaan atau praktik kultural sebelumnya.

Perayaan Natal menyebar ke berbagai bagian dunia dan mengalami variasi budaya. Setiap komunitas Kristen dapat memiliki tradisi dan kebiasaan unik mereka sendiri dalam merayakan Natal.

Meskipun asal usul perayaan Natal memiliki unsur-unsur sejarah dan kepercayaan agama, perayaan ini juga mencerminkan pengaruh budaya dan tradisi lokal di berbagai masyarakat Kristen di seluruh dunia.

Menarik juga ya asal usul perayaan Natal ini? O ya, selamat Natal buat kamu yang merayakan ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved