inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Kala Sagon Naik Kelas dari Jajanan Zadul Menjadi Jajanan Kekinian
Minggu, 9 Apr 2023 15:00
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Kue sagon, jajanan zadul. (Cookpad/Laeli Nur Hasanah)

Kue sagon, jajanan zadul. (Cookpad/Laeli Nur Hasanah)

Kue sagon yang gurih dan keras seringkali dianggap sebagai jajanan zadul yang hanya eksis pada hari raya. Namun, kini ada kue sagon yang dikemas sebagai jajanan kekinian yang bisa kamu cicipi kapan saja. Seperti apa sih kue sagon ini?

Inibaru.id – Kue sagon seringkali dianggap sebagai jajanan zaman dahulu (zadul). Tapi, berkat inovasi orang-orang kreatif, penganan yang terbuat dari bahan tepung ketan dan parutan kelapa ini kini bisa dinikmati layaknya jajanan kekinian.

Padahal, dulu kue sagon lebih dikenal sebagai penganan yang hanya ditemui pada acara-acara khusus seperti Hari Raya Idulfitri. Hal ini diungkap oleh salah seorang produsen kue sagon dari Jombang, Yuli Sandra Dewi.

“Jajanan ini biasanya memang hanya ada saat Lebaran. Jadi seperti membuka bisnis dadakan saat Ramadan,” ujarnya di rumah produksi kue tersebut di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, sebagaimana dikutip dari Bacaini, Sabtu (22/4/2022).

Untungnya, kini kamu nggak harus menunggu Lebaran jika pengin mencicipi nikmatnya kue sagon. Di Sragen, Jawa Tengah, kamu bisa menikmati kue sagon dalam bentuk yang lebih modern.

Menurut penjual Kue Sagon CSB yang berlokasi di halaman BKK Karangmalang, Jalan Dewi Sartika, Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang, bernama Elawati, dia terpikir untuk melakukan inovasi agar kue sagon bisa dinikmati kalangan berusia muda.

Caranya adalah dengan menambahkan topping melimpah pada kue dengan rasa gurih tersebut. Topping-topping tersebut bisa berupa keju, cokelat, atau selai manis seperti blueberry.

Kue sagon kekinian. (Tiktak.id)
Kue sagon kekinian. (Tiktak.id)

Berkat idenya, kue sagon jualannya laris manis. Meski begitu, ternyata masih banyak juga pembeli yang memilih rasa kue sagon yang asli.

“Ternyata masih banyak yang nyari. Jadi yang paling laris itu yang original serta yang diberi topping cokelat,” ucap perempuan berusia 35 tahun tersebut sebagaimana dikutip dari Kompas (17/11/2021).

Nggak hanya mengandalkan topping, Elawati juga mengubah sedikit resep kue sagon agar teksturnya nggak keras seperti aslinya.

“Kelapanya saya banyakin. Rasanya tetap gurih tapi teksturnya jadi lebih lembut. Oleh karena itulah, sagon buatan saya beda dari biasanya,” lanjutnya.

Berkat inovasinya, Elawati mampu menjual setidaknya 50 porsi kue sagon setiap hari. Per porsinya berisi lima kue. Jadi, setidaknya, dia menghabiskan 250 potong kue setiap hari.

Soal harga, kue sagonnya nggak dibanderol mahal. Elawati menyebut sagon original dapat dibeli per porsi dengan harga Rp10 ribu. Sementara itu, sagon yang diberi tambahan topping dihargai Rp13 ribu per porsi.

Duh, jadi penasaran ya dengan rasa dan tekstur kue sagon kekinian di Sragen ini, Millens. Kapan yuk kita mencicipinya? (Arie Widodo/E05)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved