inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Serimpi Renggawati dan Kisah Cinta Prabu Angling Dharma
Rabu, 28 Des 2022 16:03
Penulis:
Kharisma Ghana Tawakal
Kharisma Ghana Tawakal
Bagikan:
Pementasan Serimpi Renggawati. (Twitter/purapuraoul)

Pementasan Serimpi Renggawati. (Twitter/purapuraoul)

Salah satu tarian klasik khas Yogyakarta adalah Serimpi Renggawati. Kabarnya, tarian ini menggambarkan kisah cinta Prabu Angling Dharma.

Inibaru.id - Yogyakarta memiliki cukup banyak tarian tradisional. Salah satunya adalah tari serimpi. Tarian ini biasanya dipentaskan untuk acara-acara sakral di internal keraton layaknya pernikahan, kenaikan tahta, atau upacara kenegaraan.

Awalnya, tari serimpi hanya diajarkan di lingkup internal keraton seperti keluarga sultan atau abdi dalem. Tapi, sejak 1918, Sri Sultan Hamengkubuwana VII mendirikan Sanggar Krida Beksa Wirama yang memungkinkan tarian ini dipelajari masyarakat umum.

Tari serimpi biasanya hanya dimainkan oleh empat penari. Tapi, ada satu jenis tari serimpi yang berbeda, yaitu srimpi renggawati. Tarian ini harus ditarikan lima orang. Salah satunya adalah gadis belia yang belum memasuki masa akil balig.

Tarian ini sudah eksis sejak masa kepemimpinan Hamengkubuwana V. Saat itu, dia meminta adiknya, G.P.H. Mangkubumi yang kelak menjadi Hamengkubuwana VI untuk membuat acara wayang wong. Acara ini harus memuat ajaran pendidikan pranikah bagi anak-anak muda.

Pementasan Serimpi Renggawati zaman dahulu. (Twitter/kratonjogja)
Pementasan Serimpi Renggawati zaman dahulu. (Twitter/kratonjogja)

Tari serimpi renggawati pun kemudian dipilih untuk dilibatkan dalam acara tersebut. Maklum, dalam taria nterseubt, ada ajaran untuk mengendalikan amarah, nafsu, birahi, dan kejujuran. Keren juga ya ternyata filosofi tarian ini.

Cerita Tarian Serimpi Renggawati

Ada hal lain yang menarik dari tarian serimpi renggawati, yaitu gambaran tentang kisah cinta Prabu Angling Dharma, pemimpin Malawapati yang memiliki permaisuri bernama Dewi Setyawati.

Konon, Angling Dharma mempunyai satu ilmu yang nggak dimiliki semua orang, yaitu Aji Geneng alias kemampuan memahami bahasa binatang. Nah, ceritanya, Dewi Setyawati sempat salah sangka saat Angling Darma sedang menertawakan dialog dua ekor cicak. Dia mengira suaminya menertawakanya.

Setelah diberi penjelasan, Dewi Setyawati justru tertarik menguasai ilmu tersebut. Dia memaksa suaminya untuk mengajari. Sayangnya, Angling Dharma sudah kadung bersumpah nggak akan mengajarkan ilmu itu ke siapa saja.

Dewi Setyawati marah besar dengan penolakan sang raja. Dia sampai melakukan pati obong alias menjatuhkan diri ke api yang sedang membara. Angling Dharma yang sedih ditinggalkan pasangannya pun kemudian menjelma jadi mliwis putih (burung belibis putih) untuk mencari reinkarnasi istrinya yang sudah tiada.

Setelah belasan tahun berkelana dengan wujud hewan tersebut, dia bertemu dengan Dewi Renggawati yang kemudian memeliharanya. Ternyata, Dewi Renggawati adalah reinkarnasi dari Dewi Setyawati. Sang prabu kemudian berubah kembali menjadi manusia dan keduanya pun hidup bersama.

Ternyata, kisah tentang tari serimpi renggawati ini cukup menarik, ya Millens. (Kharisma Ghana Tawakal/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved