Inibaru.id – Dalam beberapa hari terakhir, video yang menunjukkan penjual Odading dari Bandung bernama Mang Sholeh atau Mang Oleh viral di media sosial. Jajanan ini sebenarnya sudah biasa ditemukan di berbagai tempat di Indonesia. Tapi karena promosi dagangannya sangat unik, banyak orang yang kemudian tertarik untuk mencicipinya.
Nggak hanya menikmati Odading, ada juga yang penasaran dengan sejarah dari jajanan ini. Ternyata, awal dari penamaan roti goreng ini terkait dengan zaman penjajahan Belanda, lo, Millens.
Dulu, ada seorang anak Belanda yang tinggal di Nusantara yang ingin mencicipi camilan yang dijajakan oleh seorang pedagang. Dia meminta ibunya untuk membelikannya tapi nggak tahu namanya. Saat ibunya melihat jajanan yang dimaksud anaknya, dia berkata “oh, dat ding” yang artinya adalah “oh, ini toh.”
Semenjak sebutan ini muncul, roti goreng pun kemudian dikenal dengan sebutan “Odading” yang sebenarnya adalah penyesuaian dari “oh, dat ding” yang sebelumnya diucapkan oleh sang ibu dari Belanda.
Meski viral di berbagai media sosial, ternyata banyak orang yang bingung dengan sebutan Odading, lo Millens. Hal ini disebabkan oleh sebutan dari jajanan ini yang berbeda-beda di setiap daerah. Sebagai contoh, di sekitar Jawa Tengah, khususnya pesisir utara, menyebutnya sebagai Kue Bolang-Baling. Sementara di sekitar Banyumas atau Jogja, sebutannya adalah Galondeng/Galundeng.
Di Solo, Odading dikenal dengan Gembukan atau Onde-Onde Ketawa. Di Malang, Jawa Timur, makanan ini dikenal sebagai Roti Goreng. Sementara di Jakarta, orang lebih mengenalnya sebagai Kue Bantal.
Odading enak untuk dikonsumsi di saat pagi bersama dengan kopi atau teh hangat. Kamu juga bisa kok mengonsumsinya saat berada di tengah-tengah perjalanan atau saat mengobrol bersama dengan orang lain.
Satu hal yang pasti, sejak video promosi Odading-nya viral, jualan Mang Oleh semakin laris. Hal ini dibuktikan dengan foto-foto dan video yang menunjukkan antrean cukup panjang di tempat jualannya.
Sejarah dari Odading ternyata unik ya, Millens. Kalau di daerahmu, apa nih nama dari jajanan ini? (Tra/IB09/E05)