Inibaru.id – Tahlilan menjadi ritual yang dilakukan sebagian pemeluk Islam. Tujuan dari ritual ini adalah mendoakan roh orang yang sudah meninggal. Sebagai ungkapan terima kasih, tuan rumah lantas menyuguhkan pelbagai makanan dan minuman pada warga yang bersedia hadir.
Di Kabupaten Pekalongan, salah satu minuman yang kerap disuguhkan dalam ritual ini adalah Kopi Tahlil. Berbeda dengan kopi-kopi lain, kopi tahlil menggunakan rempah-rempah sebagai bahan campurannya.
Cara bikinnya cukup mudah kok. Rempah-rempah dihaluskan lebih dulu, lalu direbus selama dua jam. Jika sudah mendidih, masukkan gula merah dan aduk hingga merata. Nah, air rempah-rempah inilah yang digunakan untuk membuat kopi.
Rasanya? Hm, bikin badan lebih hangat! Wanginya juga menggoda, lo.
Malam yang dingin bisa "dilawan" dengan kopi tahlil. (Cintapekalongan)
Pala, pandan, serai, jahe, kapulaga, cengkeh, dan kayu manis, menghasilkan rasa yang khas pada kopi tahlil. Kalau pengin makin nikmat, kamu bisa menambahkan susu ke dalamnya.
Penasaran dengan rasanya? Kamu bisa mencicipi kopi tahlil di Warung Kopi Pak Usman. Warung kopi ini berlokasi di Jalan Pati Unus Nomor 3, Sugihwaras, Pekalongan Timur.
Untuk segelas kopi tahlil, kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp 3.500–Rp 4.500. Kalau pengin beli versi bubuknya, kamu bisa mendapatkannya via daring dengan harga sekitar Rp 25 ribu, lo. Relatif terjangkau, kan?
Hm, untuk melawan malam yang dingin, memang asyik menyeruput kop tahlil. Sembari ditemani suasana jalanan Kota Pekalongan, menyeruput kopi ini makin asyik bersama teman-teman atau pasangan. Kapan kamu mencicipi kopi tahlil? (IB15/E03)