Inibaru.id – Pernah nggak sih kamu merasa bingung dengan sikap pasangan yang terus menghindar dari pertanyaan-pertanyaan serius mengenai masa depan hubungan, tapi masih berinteraksi meski "dingin".
Hm, pasti bikin bingung ya? Kondisi ini disebut curving relationship. Pihak yang melakukan curving sebenarnya nggak tertarik pada pasangan. Mereka cukup pengecut untuk berterus terang sehingga menunjukkan penolakan halus sampai pasangan pergi dengan sendirinya.
Mereka mungkin berdalih nggak pengin melukai perasaan pasangan jika langsung berterus terang. Tapi, sisikap ambigu ini justru lebih melukai.
Nah, kalau kamu merasa berada dalam hubungan seperti ini, berikut adalah beberapa langkah yang bisa membantu:
1. Kenali Tanda-tandanya
Curving sering kali ditandai dengan balasan pesan yang lama, jawaban singkat yang menghindar, dan tindakan yang nggak konsisten. Orang yang melakukan curving biasanya menghindari percakapan tentang masa depan atau topik yang berpotensi mengarah pada komitmen.
2. Evaluasi Perasaan
Pertimbangkan bagaimana hubungan ini memengaruhi perasaan dan kesejahteraan emosional kamu. Jika kamu merasa cemas, bingung, atau nggak dihargai, penting untuk menilai kembali peran hubungan ini dalam hidup.
3. Komunikasi yang Jelas
Cobalah untuk berkomunikasi secara terbuka dengan pasangan. Nyatakan bagaimana perasaan kamu dan tanyakan secara langsung tentang status hubungan. Kejelasan adalah kunci untuk mengetahui di mana posisimu dan apakah ada harapan untuk hubungan yang lebih serius.
4. Jangan Berusaha Mengubah Orang Lain
Ingatlah bahwa mengubah perasaan atau perilaku orang lain di luar kendali kamu. Jika orang tersebut tetap ambigu dan menghindar setelah pembicaraan yang jujur, penting untuk menerima kenyataan ini dan mempertimbangkan langkah selanjutnya untuk kebaikan dirimu.
5. Pertimbangkan Batasan
Tentukan batasan yang jelas mengenai apa yang bisa kamu terima dalam sebuah hubungan. Jika curving membuat kamu merasa nggak nyaman atau nggak dihargai, mungkin sudah saatnya untuk mundur dan memberi ruang untuk hubungan yang lebih sehat.
6. Fokus pada Diri Sendiri
Alihkan fokus pada hal-hal yang membuatmu bahagia dan berkembang. Luangkan waktu untuk diri sendiri, temukan kembali hobi, dan habiskan waktu bersama teman-teman yang mendukung. Ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi ketergantungan emosional pada hubungan yang nggak pasti.
Berada dalam curving relationship bisa menjadi pengalaman yang membingungkan dan menantang. Namun, dengan mengidentifikasi tanda-tanda, berkomunikasi secara jelas, dan menjaga batasan pribadi, kamu dapat menentukan apakah hubungan ini layak diperjuangkan atau sebaiknya diakhiri. Yang terpenting, selalu utamakan kesejahteraan dan kebahagiaanmu.
Kalau pasanganmu tukang curving, bakal kamu pertahankan atau tinggalkan nih, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)