Inibaru.id – Karena statusnya masih negara berkembang, banyak orang yang berpikir jika warga Indonesia masih kalah cerdas jika dibandingkan dengan warga negara maju. Padahal, hal ini masih bisa diperdebatkan lo. Sebagai contoh, realitanya, Indonesia adalah negara dengan jumlah warga yang menguasai tiga bahasa terbanyak di dunia. Kok bisa, ya?
Jadi gini, Millens, kalau kamu berpikir menguasai dua bahasa itu sebagai hal yang mudah, banyak lo orang-orang dari negara maju yang sulit belajar bahasa baru. Contohnya, Australia, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat adalah negara-negara dengan penguasa satu bahasa terbanyak di dunia. Nah, di Indonesia, banyak orang yang justru secara alami menjadi trilingual (orang yang menguasai tiga bahasa).
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Swiftkey pada 2015, disebutkan bahwa 17,4 persen masyarakat Tanah Air adalah trilingual. Mereka menguasai Bahasa Jawa, Bahasa Indonesia serta Bahasa Inggris. Hal ini sebenarnya juga dipengaruhi dengan jumlah orang Jawa yang memang paling banyak di Indonesia. Tapi, sebenarnya banyak suku lain di Indonesia yang juga menguasai banyak bahasa.
Sebagai contoh, banyak orang dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, atau bahkan dari Indonesia Timur yang merantau ke Jawa. Sebelumnya, mereka menguasai bahasa daerahnya dan Bahasa Indonesia. Lalu saat merantau, mereka pun akhirnya menguasai bahasa daerah tempatnya merantau. Ditambah dengan saat bersekolah mereka juga belajar Bahasa Inggris, maka jumlah polyglot (orang yang menguasai banyak bahasa) di Indonesia pun sangat tinggi!
FYI, nih, Millens, jumlah trilingual di Indonesia lebih banyak dari Israel yang hanya 11,4 persen dan Spanyol yang hanya 10,4 persen. Sementara itu, penguasa dua bahasa alias bilingual di Indonesia mencapai 57,3 persen, hanya kalah dari Israel dan Mesir yang mencapai 74,7 persen serta 68 persen.
Menguasai banyak bahasa nggak bisa dianggap sepele, lo, Millens. Profesor Gabrielle Hogan-Brun dari Bristol University menyebut negara dengan warga yang banyak menguasai bahasa bisa mendapatkan keuntungan berupa tenaga kerja yang cenderung memiliki inovasi yang tinggi dan mampu mengekspor barang dengan lebih tinggi.
Baca Juga:
Para Pahlawan dari Selokan Kota SemarangOrang-orang yang menguasai banyak bahasa juga memiliki kesempatan lebih besar mendapatkan pekerjaan lebih bergengsi atau menciptakan usaha berskala internasional.
Melihat fakta ini, nggak perlu ragu untuk belajar bahasa baru, Millens. Banyak manfaatnya! (Kee/IB09/E05)