inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Di Tengah Wabah PMK, Ini Saran untuk Olah Jeroan
Minggu, 10 Jul 2022 12:14
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Ilustrasi daging kurban. (via Nawacita)

Ilustrasi daging kurban. (via Nawacita)

Dapat jeroan ketika pembagian daging kurban? Eits, jangan asal mengolah ya. Simak dulu tips mengolah jeroan berikut ini agar terhindar dari virus PMK.

Inibaru.id – Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan memang nyatanya nggak bikin perayaan Iduladha redup. Umat Islam masih dapat melaksanakan pemotongan dan pembagian hewan kurban kepada sesama.

Nah, salah satu potongan daging hewan kurban yang juga dibagikan adalah jeroan. Rasanya yang enak dan dapat diolah menjadi aneka hidangan membuat bagian ini disukai seluruh anggota keluarga.

Namun, kamu mesti melakukan penanganan ekstra untuk mengolah jeroan agar enak dan nggak amis. Terlebih di tengah wabah PMK seperti sekarang ini, kamu harus berhati-hati supaya nggak terjadi kontaminasi silang, Millens.

Berikut ini tips mengolah jeroan hewan kurban agar aman dari PMK.

1. Pisahkan daging dengan jeroan

Menilik Peraturan Menteri Pertanian Nomor 114/Permentan/PD.410/9/2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban pasal 34, pembagian daging dan jeroan hewan kurban harus menggunakan wadah yang terpisah.

Setelah kamu mendapatkan hewan kurban, pisahkan daging dengan jeroan dalam wadah yang berbeda. Hal ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri dan virus. Adanya wabah PMK ini juga berpotensi menyebarkan virus.

2. Simpan jeroan dalam suhu dingin

Simpan jeroan hewan di dalam suhu dingin. (Shutterstock/Dmitri Melnikov via Kompas)
Simpan jeroan hewan di dalam suhu dingin. (Shutterstock/Dmitri Melnikov via Kompas)

Kalau kamu berencana menyimpan jeroan, simpanlah dalam suhu dingin agar awet. Pastikan kulkasmu bersuhu 0-4 derajat Celcius untuk menambah masa layak konsumsi jeroan sekitar 24-36 jam.

Mau menyimpan jeroan selama satu tahun? Simpan dalam pendingin dengan suhu di bawah -20 derajat Celcius!

3. Rendam jeroan dengan air kapur sirih atau bahan penghilang amis lainnya

Jeroan adalah potongan yang rentan berbau amis. Kalau nggak ditangani secara khusus, jeroan yang langsung dimasak bakal berbau amis. Bau amis ini bakal tetap bertahan meski kamu “menutupinya” dengan aneka bumbu..

Karena itu, sebelum diolah, rendam jeroan dengan air kapur sirih. Bahan lain yang bisa kamu gunakan adalah jahe, daun salam, dan lengkuas. Gunakan bahan-bahan tersebut untuk merebus jeroan sebelum siap diolah.

4. Masak jeroan dengan suhu tinggi selama 30 menit

Untuk membunuh bakteri dan virus, rebus jeroan selama 30 menit dengan suhu tinggi. Jika jeroan langsung dimasak dan diolah menjadi hidangan bakal berpotensi membawa kontaminan yang menempel.

Jadi, sebelum mencampurkan jeroan dalam hidangan lainnya, rebus terlebih dahulu melalui dua kali proses perebusan ya.

5. Olah jeroan

Setelah perebusan pertama, jeroan langsung dapat diolah melalui perebusan atau proses memasak lainnya dengan mencampurkan bumbu dan bahan pelengkap.

Itu dia 5 langkah mengolah jeroan di tengah wabah PMK. Nggak sulit kan, Millens? Betewe, jeroan kurbanmu mau dibikin jadi masakan apa nih? (Sua/IB21/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved