Inibaru.id - Sabun telah menjadi produk wajib yang harus dimiliki semua orang. Benda ini dimanfaatkan untuk mandi, mencucui pakaian, dan masih banyak lainnya. Memang, hingga kini belum bisa diketahui siapa orang pertama yang membuat sabun, namun ada bukti dari mana sabun berasal.
Sebuah Cetakan di Babilonia
Sebuah tablet dari tanah liat yang ditemukan penggali Babilonia berisi bahan-bahan untuk membuat sabun. Ternyata orang Babel Kuno telah mengenal sabun sejak 2800 Sebelum Masehi. Besar kemungkinan, orang Babel menjadi yang pertama menguasai pembuatan sabun.
Oleh mereka, sabun dibuat dari lemak yang direbus dengan abu. Sabun ini biasa digunakan untuk membersihkan wol dan kapas pada tekstil. Sabun juga dimanfaakan dalam medis selama kurang lebih 5000 tahun.
Menurut National Geographic, orang Mesir kuno kemudian mengapdosi cara pembuatan sabun dengan mencampurkan minyak hewani dan nabati, ditambah garam. Campuran ini menghasilkan zat seperti sabun. Kemudian, orang-orang Fenisia (sekarang Lebanon dan Suriah), memakai lemak kambing dan abu kayu untuk membuatnya pada 600 Sebelum Masehi.
Sementara itu, bangsa Celt meramu sabun dari lemak hewani dan abu tanaman. Mereka menamakan produk itu saipo. Fisikawan Yunani Arataeus pada abad pertama juga menulis tentang substansi seperti bola yang disebut soap digunakan orang-orang Galia.
Bahan sabun memang menyesuaikan daerah pembuatnya. Di Tiongkok misalnya, orang-orang membuat sabun dari campuran biji tanaman zao jia (tanaman belalang madu Cina) atau campuran pankreas babi dan abu tanaman bernama zhu yi zi.
Fakta Tentang Sabun
Pada saat itu, sabun dipakai untuk membersihkan bahan-bahan alami seperti produk tanaman dan hewan. Sabun juga digunakan untuk membersihkan lemak hewani.
Sebuah legenda menuturkan, kata soap berasal dari nama Gunung Sapo. Gunung tersebut menjadi tempat hewan dikurbankan. Darah hewan tersebut kemudian bercampur dengan abu dari api untuk membakar kurban dan air untuk menghasilkan sabun.
Baca Juga:
Sanggar Walesan, Toko Alat Pancing dan Custom Joran Semarang yang Tak Pernah Sepi PelangganSabun Modern
Setelah orang mengenal sabun, permintaan akan sabun meningkat. Sayangnya, produksi sabun hanya dikuasai satu daerah saja sehingga harga sabun sangat mahal. Bahan utama pembuatan sabun kala itu adalah minyak hewani dan nabati.
Produksi sabun mahal itu anjlok setelah seorang warga Perancis, LeBlanc menemukan proses kimia yang memungkinkan membuat sabun dengan bahan yang murah.
Orang Perancis mulai menggabungkan gliserin, lemak, dan asam menjadi temuan sabun modern 20 tahun kemudian. Formula ini membuat sabun lebih terjangkau. Pada pertengahan abad ke-19, sabun untuk mandi dipisahkan dari sabun cuci.
Pada 1970-an, sabun tangan cair ditemukan berkat ilmu kimia yang dikembangkan dengan bahan-bahan lainnya. Hingga kini, banyak sabun dibuat untuk tujuan berbeda. Ada sabun khusus untuk mandi, mencuci baju, mencuci piring, mencuci makanan, sampai mencuci kendaraan.
Hm, kalau saja satu sabun untuk membersihkan semuanya, mungkin lebih hemat ya, Millens? (Kom,Kum/IB21)