Inibaru.id - Setiap tempat pasti memiliki aturan untuk penamaan bayi baru lahir yang berbeda ya, Millens. Tujuannya sih sama, yaitu mendoakan yang baik-baik untuk si anak. Akan tetapi, unsur yang diambil nggak sama.
Setidaknya, ada 8 negara yang memiliki aturan unik untuk menamai bayi baru lahir. Mana saja ya?
1. India
Pada umumnya, penamaan di India diturunkan dari sang kakek. Di dalamnya ada unsur lain yang dimasukkan seperti horoskop dan religiusitas sebuah keluarga. Hal ini karena mayoritas masyarakatnya sangat kental dengan budaya Hindu.
Selain itu, nama-nama di India juga dipengaruhi kasta dan tempat tinggal. Kebayang kan gimana kalau kasta terendah dapat langsung dikenali hanya dari namanya? Biasanya, seseorang di India memiliki dua nama yaitu nama lahir dan nama resmi.
2. Polandia
Di negara anggota Uni Eropa ini mayoritas penduduknya memiliki dua nama yaitu versi panjang dan pendek. O ya, nama anak diambil dari nama orang suci atau pastor agama Kristen yang menjadi pelindung keluarga. Karena itu, menjadi hal yang biasa jika mereka merayakan namanya.
3. Irlandia
Penamaan di Irlandia unik banget, Millens. Bayi-bayi dinamai berdasarkan urutan kelahiran. Jika yang lahir adalah anak sulung laki-laki, dia akan mewarisi nama dari kakek dari pihak ayah. Anak kedua akan mewarisi nama keluarga kakek dari pihak ibu.
Untuk urutan anak ketiga boleh memakai nama ayahnya dan anak keempat akan diberikan nama dari paman. Hm, banyak banget ya variasnya?
4. Islandia
Jika sistem penamaan di Irlandia sedikit memusingkan, beda dengan Negara Islandia. Nama anak diambil dari nama ayah dengan ditambah "son" untuk anak laki-laki dan "dottir" untuk anak perempuan. Contohnya begini, kalau ada nama Jon Leifson artinya "Jon anak laki-laki dari Leif". Besar kemungkinannya sang ayah bernama Leif. Wah, simpel banget ya?
5. Argentina
Nama di Argentina bisa jadi sering berubah berdasarkan tren. Yap, orang-orang akan mengadopsi nama dari seseorang yang sedang naik daun. Dulu, ketika Diego Maradonna sedang moncer, banyak orang tua yang memberikan nama Diego pada anaknya.
6. Korea
Di Korea, orang tua akan menamakan anaknya dengan nama bangsawan yang pernah berkuasa. Mungkin berharap kehidupan keluarganya sejaya mereka kali ya? Eits, sebelum Dinasti Joseon, hanya bangsawan yang diperbolehkan memiliki nama keluarga lo.
Setelah aturan ini dihilangkan, rakyat biasa berlomba memilih nama-nama bangsawan besar seperti Kim, Park, dan Lee. Sekarang tahu kan kenapa nama mereka sering samaan padahal nggak punya hubungan darah?
7. Spanyol
Jika biasanya nama hanya diturunkan dari keluarga ayah, di Spanyol nggak begitu. Ayah dan ibu si bayi boleh menurunkan nama keluarganya pada anak. Misalnya, seorang laki-laki bermarga Fernandez menikah dengan perempuan bermarga Moralez, maka anaknya akan dinamai dengan kedua nama keluarga ini; Fernandez-Moralez. Adil nggak tuh?
Selain itu, di sini juga orang biasa memberi dua nama depan untuk anak, seperti Juan Pablo. Jadi, nggak pakai nama tengah juga nggak masalah.
8. Indonesia
Agaknya penamaan di Indonesialah yang paling random. Barangkali karena Negara ini terdiri dari berbagai suku yang memiliki aturan masing-masing, nggak semua suku "memarkirkan" nama keluarga pada anak. Nama keluarga lazim ditemukan pada masyarakat suku Batak.
Di Bali lebih pelik lagi karena nama diberikan berdasarkan kasta, jenis kelamin, dan urutan kelahiran. Tapi sebenarnya karena ini sudah pakem, akan lebih mudah merangkainya. Iya nggak sih?
Meski pada zaman sekarang nama-nama daerah sudah jarang terdengar dan didominasi nama-nama ala-ala barat, tapi yakin deh doa di baliknya nggak main-main. Setuju nggak nih? (Hip/IB21/E03)