Inibaru.id – Jika membicarakan tentang benteng-benteng bersejarah, yang terpikir biasanya adalah benteng peninggalan penjajah yang ada di perkotaan seperti Benteng Portugis di Jepara, Benteng Pendem di Cilacap, atau Benteng Vredeburg di Yogyakarta. Padahal, ada juga lo benteng lain yang kaya sejarah namun berlokasi di kawasan perdesaan. Salah satunya adalah Beteng Sata yang ada di Temanggung, Jawa Tengah.
Berlokasi di Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Beteng Sata ada kurang lebih 32 kilometer ke arah barat laut dari pusat kota Temanggung. Karena lokasinya yang ada di kawasan perbukitan dengan ketinggian lebih dari 1.400 meter di atas permukaan laut (mdpl), jangan heran jika pemandangan di sekitar Beteng Sata sangat menakjubkan. Jika cuaca sedang cerah, kamu bahkan bisa melihat Sindoro, Sumbing, Merapi, Prau, Ungaran, dan Merbabu sekaligus!
Suhu udaranya juga cukup sejuk karena berada di kawasan dataran tinggi, Millens. Cocok deh buat kamu yang pengin main ke tempat dengan udara yang segar.
Bangunan Beteng Sata yang sekarang dengan ukuran 35x30 meter dengan dua lantai ini memang baru didirikan 4 tahun silam dan belum benar-benar selesai. Tapi, sebenarnya dulu di lokasi yang sama, terdapat semacam benteng kuno yang punya nilai sejarah tinggi.
Konon, di lokasi tersebut, terdapat benteng dari gundukan tanah yang dipakai warga setempat yang mengungsi akibat peperangan antara tentara pemerintah dengan pemberontakan DI/TII pada dekade 1950-an. Nah, warga Campurejo pengin menghidupkan kembali benteng bersejarah tersebut dengan desain yang lebih menarik wisatawan.
Sayangnya, selain bangunan benteng yang belum benar-benar jadi, akses menuju Beteng Sata juga belum mudah. Kalau kamu bawa mobil misalnya, harus parkir cukup jauh dari lokasi benteng. Setelah memarkirkannya di kawasan perkampungan, kamu harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak untuk mencapainya.
“Viewnya indah. Tapi akses jalan masuknya masih jalan setapak. Mobil masih belum bisa masuk. Harga tiket masuknya hanya Rp10 ribu,” ucap salah seorang pengulas di Google yang datang ke Beteng Sata pada Oktober 2024, Hana Dulu.
O ya, kalau kamu pengin mendapatkan pemandangan terbaik di Beteng Sata, bisa menginap di homestay atau penginapan yang sudah mulai banyak dibuka di Desa Campurejo. Nah, selesai ibadah salat subuh, kamu bisa jalan ke Beteng Sata dan menikmati pemandangan matahari terbit yang menakjubkan di sana. Dengan catatan, cuaca dan langit cerah sehingga banyak gunung dari kejauhan yang bisa kamu lihat.
Semoga saja ya, kompleks Beteng Sata dan fasilitas penunjangnya bisa lebih baik sehingga tempat wisata ini bisa semakin nyaman untuk dikunjungi! (Arie Widodo/E10)