Inibaru.id – Masyarakat di kawasan Pantai Selatan, Yogyakarta, meyakini sedekah laut adalah cara untuk berterima kasih pada Tuhan. Dengan melakukan sedekah, mereka juga berharap hasil laut dan bumi meningkat.
Nah, setiap wilayah rupanya memiliki prosesi sedekah laut yang berbeda-beda, Millens. Yuk, kenali lebih jauh tradisi unik di Yogyakarta ini!
Labuhan Laut Pantai Ngrenehan
Labuhan Laut Pantai Ngrenehan. (Dolanotomotif)
Labuhan Laut Pantai Ngrenehan dimulai dengan melakukan kirab dari pos penjagaan nelayan hingga ke tepi pantai. Sesajian yang dibawa warga cukup unik karena diletakkan di atas tandu berbentuk ayam jago. O ya, tradisi ini sudah digelar sejak 1980-an, lo.
Labuhan Hondodento
Labuhan Hondodento. (Flickr/oka_hamid)
Trah Hondodento mengungkapkan rasa syukur pada Tuhan dengan menggelar Labuhan Hondodento di Pantai Parangkusuma. Nggak hanya dari Yogyakarta, prosesi ini dihadiri keturunan Hondodento dari pelbagai wilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Ketika sesajian dilarungkan ke laut, nggak sedikit warga yang berebut isinya demi mendapatkan berkah.
Sedekah Laut Pantai Sadeng
Sedekah laut di Pantai Sadeng. (Mwinduphotograph.blogspot)
Sedekah laut yang dilakukan warga di kawasan Pantai Sadeng nggak kalah meriah, lo. Sebelum melarungkan sesaji, para nelayan menghias kapal mereka dengan cat, pita, dan bendera warna-warni. Hiasan ini tentu bikin suasana makin semarak.
Hm, kamu yang suka memotret tentu bisa berburu foto-foto keren dari acara ini!
Ngalangi Pantai Wediombo
Ngalangi di Wediombo. (Visitjogja)
Untuk mengungkapkan rasa syukur, warga Desa Jestipu di Kecamatan Girisubo, Gunungkidul, menggelar Upacara Ngalangi. Dulu, upacara ini dimulai dengan menangkap ikan menggunakan gawar. Namun, karena mempertimbangkan kondisi pantai yang dikunjungi banyak wisatawan dan sedikitnya ikan yang berenang ke tepi, prosesi ini dihilangkan.
Kalau kamu senang mempelajari tradisi Yogyakarta, sebaiknya datanglah ke acara-acara itu. Siapa tahu nggak hanya wawasan, tapi juga teman baru yang kamu dapatkan.
Hm, Bulan Sura nanti, kamu mau datang ke tradisi yang mana dulu nih? (IB15/E03)