Inibaru.id – Di Kulonprogo ada desa sentra batik, Millens. Di antaranya adalah Desa Gulurejo dan Desa Ngentakrejo. Keduanya berada di Kecamatan Lendah, Kulonprogo. Tepat di wilayah selatan Sungai Progo dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul.
Nggak heran kalau warga di sana mayoritas punya keahlian membatik dan mendirikan usaha batik. Agar keberadaan batik terus berlangsung, maka Bupati kulonprogo Hasto Wardoyo membuat satu program khusus nih. Namanya “Bela Beli Kulonprogo”.
Hasto Wardoyo saat mengenakan seragam batik motif geblek renteng. (beritasatu.com)
Melalui program itu, warga Kulonprogo didorong untuk mengenakan kain batik buatan perajin lokal. Sebelumnya pakaian batik di Kulonprogo kebanyakan berasal dari daerah sentra batik seperti Solo dan Pekalongan.
Melansir news.detik.com (22/12/15), menurut Hasto ada sekitar 80 ribu siswa PAUD, SD, SMP, dan SMA di Kulonprogo. Plus jumlah PNS sekitar 8 ribu dan perangkat desa seluruh Kulonprogo sebanyak kurang lebih 10 ribu. Kalau mereka semua mengenakan seragam batik produksi daerah di luar Kulonprogo, yang untung tentu perusahaan dari daerah itu.
Karyawan di salah satu suku dinas Kulonprogo mengenakan seragam batik Geblek rRnteng. (dinkes.kulonprogokab.go.id)
Batik Motif Geblek Renteng
Tahu nggak, batik motif geblek renteng muncul dari hasil lomba desain motif batik yang diadakan Hasto lo. Terpilihlan motif yang diberi nama Geblek Renteng.
Motif geblek renteng sebagai motif khas Kulonprogo punya arti khusus lo. Geblek adalah makanan khas Kulonprogo yang terbuat dari ketela dan berbentuk bulat. Sedangkan renteng berarti rentengan atau ikatan satu sama lain yang terbentuk saat geblek digoreng seperti ditulis news.detik.com (22/12/15).
Oya, motif itu sudah didaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)-nya di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sekitar pertengahan 2013.
Kerennya lagi, sampai sekarang batik motif itu menjadi seragam batik wajib bagi seluruh siswa sekolah di Kulonprogo. Nggak ketinggalan juga para PNS di seluruh Kulonprogo.
Nggak heran kalau para perajin batik di Kulonprogo selalu kebanjiran pesanan seragam batik geblek renteng ya. Jumlah produksi mereka pun meningkat dari rata-rata 2 ribu yard per bulan menjadi 40 ribu yard per bulan.
Makanya nggak sedikit pengusaha batik di Kulonprogo yang sekarang semakin sukses. Wah, semoga semakin sukses dan menjadi tradisi yang nggak bakal lekang oleh waktu ya! (IB10/E05)