Inibaru.id – Ada yang berbeda dengan Piala Dunia tahun ini karena FIFA menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Sesuai namanya, teknologi ini digunakan sebagai asisten wasit dalam mengawasi jalannya pertandingan lewat rekaman video. Dari rekaman video yang tersebar di berbagai sudut di lapangan itu, wasit dapat lebih mudah mengambil keputusan di dalam pertandingan sepak bola.
Cnnindonesia.com, Selasa (26/6/2018), menulis FIFA menggunakan teknologi ini untuk empat kejadian, yakni saat terjadi gol, keputusan penalti, keputusan mengeluarkan kartu merah, dan ketika wasit hendak menjatuhkan sanksi kepada pemain tertentu.
VAR dengan 13 orang yang tergabung menjadi tim di dalamnya bekerja pada sebuah hub di International Broadcast Center (IBC), Moskow sebagai pusat operasional dari teknologi tersebut. Tempat itu dikenal dengan nama Video Operation Room (VOR). Selain itu, ada juga empat Reply Operator yang akan menyediakan gambar video terbaik sebagai bahan tinjauan.
Tim tersebut mengawasi video dari kamera yang terpasang. Terdapat 33 kamera yang tersebar di sejumlah sudut lapangan. Sebanyak 12 di antaranya merupakan kamera yang bisa menayangkan gerakan lambat super. Sementara itu, empat kamera lainnya bisa menampilkan gerakan ultra lambat.
Dua kamera ultra lambat tersebut ditempatkan di belakang tiap gawang, sedangkan dua lainnya ditempatkan di area offside. Kamera yang ditempatkan di belakang gawang nggak main-main, lo. Kamera tersebut memiliki kualitas 4K yang merupakan kualitas paling tinggi saat ini.
Sementara itu, kamera biasa digunakan untuk penilaian subjektif. Penilaian itu seperti apakah bola menyentuh tangan atau tidak dan kondisi-kondisi lainnya.
Nah, Tim VAR dan wasit akan berkomunikasi melalui headset soal apa yang tampak dari rekaman video. Ketika terjadi satu dari empat kejadian tadi, wasit akan memberitahu tim asisten wasit VAR. Bisa juga tim VAR yang memberitahu wasit bila ada insiden yang harus ditinjau ulang.
Dengan begitu, wasit bisa menerima begitu saja penjelasan dari Tim VAR atau memutuskan melihat sendiri video-video tersebut di pinggir lapangan sebelum mengambil keputusan.
Eits, tapi banyak kritik yang menyertai kehadiran teknologi ini, Millens. Hal itu seperti yang diungkapkan tim Maroko setelah menahan imbang Spanyol pada pertandingan Senin (25/6/2018). Pada menit-menit terakhir Spanyol membobol gawang Maroko, tapi hakim menyatakan gol tersebut nggak sah lantaran offside. Namun, setelah melihat rekaman VAR, wasit menyatakan gol itu sah.
Yap, setiap kebijakan memang menuai pro dan kontra. Jadi, sikapi dengan bijak ya! (IB07/E04)