Inibaru.id - Ilmuan kini bukanlah ranah yang hanya digeluti kaum pria. Dengan kesempatan yang nyaris setara, perempuan pun bisa turut ambil bagian. Setidaknya, hal inilah yang dibuktikan Firly Savitri. Tak hanya menjadi ilmuan, ia bahkan membuat wadah bagi calon ilmuan muda Tanah Air.
Mengawali karir sebagai dosen selama kurang lebih tiga tahun lamanya, Firly saat ini dikenal sebagai co-founder Ilmuan Muda Indonesia (IMI). Dalam organisasi yang mewadahi anak Indonesia untuk berlajar menjadi ilmuan tersebut, ia juga menjabat CEO.
Dilansir dari GNFI, penyuka olahraga yoga ini mengaku sudah enam tahun menggeluti sains sebagai pendidik.
“Awalnya saya jadi dosen selama tiga tahun, lalu mendirikan IMI dan telah berjalan selama tiga tahun hingga sekarang,” ungkap Firly.
Bagi perempuan berparas menawan ini, pendidikan merupakan sebuah pondasi yang wajib di miliki bangsa yang ingin besar. Pendidikan di Indonesia harus begegas, khususnya di bidang sains.
“Sains adalah bidang yang erat dengan praktikum. Indonesia pun harus menerapkan lebih banyak praktikum sains di banding sekadar menyodorkan teori keanak-anak,” tuturnya.
Untuk memantik semangat anak-anak terhadap dunia sains, Firly dan kawan-kawan pun membuat mobile planetarium, semacam planetarium berbentuk kubah yang bisa dibawa-bawa. Ke mana pun ia pergi, mobile planetarium selalu turut menyertainya.
Laboratorium Portabel
Inovasi yang juga di buatnya adalah laboratorium portabel berisikan berbagai bahan kimia yang di ambil dari bahan keseharian seperti sabun cuci, cuka, dll. Bahan-bahan itu kemudian di jadikan sebagai bahan eksperimen.
Firly mengakui kecintaannya terhadap Sains sudah ia temukan sedari dirinya menginjak taman kanak-kanak.
“Dulukan ayah aku suka beli koran. Nah,aku baca koran itu cuma kolom sainsnya,” kenangnya.
Firly percaya bahwa Indonesia terus menambah ilmuwan muda. Karena itulah Firly pun semakin semangat dalam misinya membumikan dan membudayakan sains kepada anak-anak khususnya pada usia Paud hingga SD.
“Di SD saya lihat ketertarikan anak-anak cukup besar. Ketertarikan mereka murni, dan rasa ingin tahunya tinggi. Mereka suka bereksperimen,” paparnya.
Pengagum ilmuan perempuan peraih dua nobel fisika dan kimia, Marie Curie, itu menilai, sains dan teknologi adalah dua hal yang akan terus berkembang pesat saat ini. Kedua hal itu penting untuk membuat kehidupan lebih efektif dan efisien.
Bagi Firly, orang jenius pasti bisa membuat apapun. Namun, yang membuatnya spesial adalah karakter dan motivasi mereka.
“Pesan dari saya, yang penting setiap anak Indonesia harus percaya bahwa mereka sama dengan anak-anak di seluruh dunia. Sama-sama dianugrahi kepintaran dan kecerdasan.
Ia juga meminta anak-anak Indonesia untuk banyak belajar demi kebaikan diri mereka sendiri maupun negara.
“Semakin banyak tahu, semakin mudah kita bisa menjadi orang yang bermanfaat terutama bagi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (OS/IB)