Inibaru.id – Perusahaan rintisan atau startup sejak beberapa tahun belakangan ini kian diminati masyarakat. Hingga akhir tahun 2018 lalu, data Indonesia Digital Creative Industry Society menyebutkan nggak kurang dari 992 startup tumbuh di pelbagai sektor.
Tingka valuasi atau nilai startup ini juga disoroti lantaran sistem pendanaannya nggak melibatkan founder atau pendiri saja. Dibiayai investor, founder kemudian mengembangkan startup-nya.
Valuasi startup memiliki enam tingkatan yakni cockroach, pony, centaurus, unicorn, decacorn, dan hectocorn. Sudah tahu kamu seberapa besar perbedaan valuasi tiap tingkatan itu?
Cockroach
Pada level ini, perusahaan baru mulai gencar berpromosi. Startup dengan level cockroach masih membenahi manajemen mereka.
Pony
Nah, kalau berhasil berkembang dengan valuasi sebesar 10 juta dólar AS atau sekitar Rp 141 miliar, startup disebut Pony.
Centaurus
Jika startup mencapai valuasi 100 juta dólar AS, si Pony lantas bertransformasi menjadi Centaurus, Millens.
Unicorn
Pada level valuasi yang lebih tinggi lagi yakni 1 miliar dólar AS, Centaurus menjelma menjadi Unicorn. Hm, level ini, nih, yang kemarin sempat dibahas kandidat presiden Joko Widodo dalam debat pilpres putaran kedua.
Decacorn
Di level Asia Tenggara, Grab menjadi satu-satunya startup yang mampu mencapai posisi ini. Ini berarti Grab memiliki valuasi sekitar 10 miliar dolar AS, Millens.
Hectocorn
Sejumlah perusahaan seperti Apple, Google, dan Microsoft masuk jajaran Hectocorn. Tentu saja untuk mencapai valuasi sebesar 100 miliar dolar AS bukan usaha mudah. Hm, semoga saja suatu saat startupanak negeri bisa mencapai level ini, ya!
Kamu yang sedang membangun startup jangan putus asa, ya! Memang sulit, tapi bukankah usaha nggak mengkhianati hasil? Jadi, jangan kasih kendor! (IB15)