Inibaru.id – Masa pandemi corona belum usai. Namun, sepertinya sebagian orang telah mulai berdamai dan memikirkan, investasi apa yang bisa digarap, baik saat ini maupun setelah badai pandemi berlalu? Di antara minimnya pilihan, sektor properti agaknya bakal cukup menjanjikan.
Hal ini sejalan dengan kata pengamat properti cum Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong. Menurutnya, harga properti sudah nggak lagi memberatkan saat ini.
’’Harga properti sedang murah. Ini peluang untuk punya hunian atau berinvestasi,’’ ujar Lukas, sapaan akrabnya.
Dia memprediksi, tren tersebut sudah mulai tumbuh sekarang dan bakal bertahan hingga pandemi berakhir. Jadi, untuk kamu yang mendambakan hunian untuk masa depan, sekaranglah saat yang tepat. Kamu juga bisa mengesampingkan dulu kebiasaan travelingmu dan mengalihkannya untuk berinvestasi pada properti. Kamu bisa menggunakan uang tabungan atau bahkan mencicilnya.
’’Sekarang banyak pengembang yang menjual properti dengan paket penawaran yang sangat menarik,” tutur Lukas, yang juga mengatakan bahwa rumah bakal selalu dibutuhkan karena merupakan kebutuhan primer dan selalu masuk rencana masa depan.
Masih menurut Lukas, di Kawasan BSD dan Serpong banyak pengembang yang menawarkan landed house dengan harga terjangkau, beragam promo menarik, dan cocok bagi milenial yang mendambakan kualitas bangunan yang baik dan lingkungan yang nyaman.
Kesempatan Emas
Menurutnya, kesempatan emas soal program penawaran menarik dari pengembang menjadi momen yang baik untuk dimanfaatkan. Biasanya pengembang saat ini menawarkan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
’’Sekarang harga sudah bergerak turun 30 persen. Itu belum termasuk jika ada penawaran khusus,’’ papar Lukas.
Setali tiga uang, pengamat perbankan Paul Sutaryono juga menilai sektor properti masih tergolong sangat baik pada masa pandemi seperti sekarang ini. Dia juga mengatakan, investasi properti masih terbilang yang paling aman.
’’Tentu saja, properti masih untuk jangka menengah dan panjang,’’ terangnya.
Kendati turut terkena imbas pandemi, Paul berpendapat, dalam jangka menengah dan panjang, sektor properti tetaplah yang paling prospektif. Menurutnya, hunian tingkat menengah atas, khususnya, diperkirakan bakal menolong pertumbuhan sektor properti.
“Ditambah restrukturisasi KPR dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah, semoga bisa mendorong KPR,” imbuh Paul.
Namun begitu, Paul tetap memberi rambu-rambu. Dalam membeli properti, nasabah atau masyarakat harus memperhatikan reputasi dan peringkat pengembang.
"Cari pengembang yang mendapat kepercayaan dengan kredibilitas terbaik. Manfaatkan program penawaran pengembang,” tuturnya. “Tapi, tetap perhatikan, peringkat pengembang sangat penting!”
Nah, buat kamu yang tengah merencanakan masa depan, termasuk investasi, sektor properti masih layak menjadi investasi yang menjanjikan di tengah pandemi dan harus banget kamu jajal. (IB20/E03)