Inibaru.id – Ikan adalah salah satu lauk yang sangat populer di Indonesia. Apalagi dalam beberapa tahun belakangan kampanye makan ikan cukup masif dilakukan. Daging ikan dianggap sebagai sumber protein dan nutrisi lain yang baik bagi kesehatan. Sayangnya, banyak orang yang khawatir untuk makan kulit ikan. Kok bisa ya?
![Kulit ikan yang dijadikan kerupuk. (Detik.food)<br>](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fredaksi.inibaru.id%2Fmedia%2F5332%2Flarge%2Fnormal%2F154c9889-8e2a-4fd2-ad0e-50b5c9013841__large.jpg&w=3840&q=75)
Ternyata, alasan utama mengapa ada orang yang nggak mau makan kulit ikan adalah karena faktor keamanan. Meskipun rasanya enak sebagaimana daging ikan, kulit dianggap mengandung bahan kimia berbahaya layaknya merkuri. Apalagi kulit ikan yang diolah adalah kulit ikan laut.
Masalahnya adalah, di Indonesia bahkan ada produk kerupuk kulit. Lantas, apakah memang benar jika kulit ikan memang nggak aman untuk dikonsumsi sehingga sebaiknya dibuang saja?
Sebelum mengkhawatirkannya dengan berlebihan, kamu harus ingat poin penting tentang cara membersihkan ikan, yakni membuang sisik luar ikan. Hanya, bagian kulitnya ternyata nggak perlu dihilangkan, lo. Hal ini berarti, kulit ikan sebenarnya memang aman untuk dikonsumsi.
Selain itu, telah ada penelitian yang membuktikan bahwa kulit ikan tinggi kandungan asam lemak omega 3 yang baik bagi kesehatan otak dan zat besi. Hal ini berarti, ada manfaat yang bisa didapatkan jika kamu tetap mengonsumsinya.
Sayangnya, ada penelitian yang membuktikan bahwa sebagian jenis ikan memang tinggi kadar merkuri. Jika sembarangan dikonsumsi, merkuri bisa menjadi racun di dalam tubuh. Merkuri ini juga bisa ditemukan di kulit ikan. Karena alasan inilah para ahli menyarankan kamu untuk memilih ikan dengan kadar merkuri yang rendah.
![Ikan lele memiliki kandungan merkuri rendah. (Kompas)<br>](/_next/image?url=https%3A%2F%2Fredaksi.inibaru.id%2Fmedia%2F5335%2Flarge%2Fnormal%2Fd8c474ab-ea66-4bdc-a20f-1195f03a1d26__large.jpg&w=3840&q=75)
Kamu bisa mendapatkan ikan dengan kadar merkuri rendah dengan mudah kok. Sebagai contoh, ikan lele, ikan nila, ikan tuna kaleng, ikan salmon, ikan Pollock, serta ikan flounder rendah merkuri. Sementara itu, ikan kakap, ikan gurame, ikan kerapu, ikan mahi-mahi, dan ikan halibut memiliki kadar merkuri yang sedang.
Nah, jenis ikan dengan kandungan merkuri tinggi ini yang harus kamu hati-hati banget. Ikan-ikan yang masuk dalam golongan ini adalah ikan hiu, ikan marlin, ikan king mackerel, ikan tile, dan ikan swordfish. Kalau kamu terpaksa makan jenis ikan ini sebaiknya hindari bagian kulitnya, ya!
Melihat fakta ini, nggak perlu khawatir berlebihan kalau makan kulit ikan. Asalkan ikan yang kamu makan masuk dalam golongan ikan dengan kadar merkuri rendah, tetap aman kok. Hanya, kalau kamu memang nggak suka dengan kulit ikan, nggak masalah juga kalau nggak mau mengonsumsinya, Millens. (Pik/MG26/E07)