Inibaru.id – Manis dan gurih bakal kamu rasakan ketika menggigit sepotong geti. Geti merupakan kuliner tradisional khas Wonogiri yang biasanya dijadikan sebagai buah tangan para pelancong yang berkunjung ke sana.
Nggak hanya di Wonogiri, beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga mengenal geti. Bedanya, geti khas Wonogiri ada yang dasar wijen bukan kacang tanah seperti kebanyakan geti.
Istilah geti diambil dari ungkapan berbahasa Jawa: digeget kroso ning ati (digigit terasa di hati). Kuliner ini sebenarnya sudah lama dikenal masyaraka Wonogiri. Namun, pada tahun 1950, penganan ini baru masuk industri rumahan dan mulai dipasarkan di luar Wonogiri.
Geti dibuat dengan bahan dasar wijen, gula Jawa, dan jahe. Proses pembuatannya, biji wijen yang digunakan disangrai terlebih dahulu sampai matang. Selain itu, kacang tanah juga digunakan dalam pembuatan geti. Setelah kedua bahan disangrai, bahan itu ditumbuk hingga halus.
Berikutnya, membuat adonan karamel dari gula merah. Adonan karamel ini harus dimasak dengan tekstur yang pas. Terlalu lembek akan bikin geti lembab, sedangkan jika terlalu keras, karamel akan susah dicampur dengan wijen. Selain pemanis, karamel juga berfungsi sebagai pengawet alaminya.
Setelah adonan karamel siap, wijen atau kacang tanah yang telah disangrai dicampurkan dengan adonan karamel. Saat itu, adonan diaduk dengan kuat sebelum cepat mengeras. Terakhir, masukkan jahe ke dalam adonan.
Setelah adonan jadi, geti dicetak menggunakan semacam kotak kayu. Lalu, diamkan sejenak hingga agak mengeras, setelah itu barulah dipotong-potong sebelum dikemas demgan plastik.
Bila ingin mencicipi geti, mudah banget kok mencarinya. Hampir tiap toko oleh-oleh di Wonogiri menjualnya. Jadi, kuy cari camilan ini! (IB07/E03)