Inibaru.id - Martabak Putri Lebaksiu yang terletak di Jl Kelud Raya No. 2 ini menawarkan pengalaman unik dalam menikmati martabak, lo. Banyak isian kue bandung atau martabak yang beda dari yang lain.
Ani Arista pemilik Martabak Putri Lebaksiu menjelaskan, dirinya banyak bereksplorasi biar pembeli nggak bosan. Sedari empat tahun yang lalu dia membuat kue bandung dengan isian ketan hitam dan durian. Bahkan kini sudah ada isian mari susu dan boba, Millens.
Boba? Hm, menarik ya. Sayangnya, saat saya datang kue bandung bertopping boba sedang nggak tersedia. "Hanya tersedia di hari Sabtu-Minggu saja," kata perempuan 27 tahun ini.
Proses pembuatan martabak. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)
Sebagai gantinya, Ani merekomendasikan saya untuk mencoba kue bandung durian yang jadi favorit. Wah, saya pikir ini juga menarik. Nggak cuma itu, untuk mengobati kekecewaan saya turut memesan martabak petai.
Seloyang tanggung kue bandung durian dihargai Rp30 ribu saja. Durian yang dipakai oleh Ani adalah daging durian Medan asli tanpa campuran. Pantas saja, aromanya langsung menyeruak sesaat saya membuka kotak kue bandung saya.
Ani memakai durian Medan asli sebagai isian kue bandungnya. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)
Beda dengan yang lain, kulit kue bandung di sini terasa empuk dan superlembut. Isian daging duriannya juga nggak pelit. Beberapa isiannya meleleh terjatuh ketika saya gigit. Ah, kulit kue bandung yang gurih dan lembut berpadu dengan manisnya durian yang lumer benar-benar pecah di mulut saya.
Martabak petai yang saya pesan pun lagi-lagi bikin saya terkesan. Kulitnya yang super-kriuk dan isian tebalnya yang lembut dan juicy bikin variasi tekstur yang nggak bisa saya lupakan. Tambahan puluhan mata petai utuh juga bikin cita rasa dan tekstur kriuk yang unik banget. Buat saya penyuka petai, martabak ini sangat unik dan memuaskan. Petai yang dipakai segar dan besar. Tapi menurut saya, petai ini belum terlalu tua sehingga baunya kurang menyengat. Belum bisa membuat lawan bicara klepek-klepek. Ha ha
Kue bandung durian di sini terasa lembut dan meleleh di mulut. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)
Eits, ada potongan dagingnya juga lo. Ukurannya cukup besar dan empuk. Ani berani jamin kalau nggak ada bagian jeroannya. Pantas saja, rasanya mantap. Hm, sepertinya saya harus melupakan cita-cita saya untuk kurus sore itu karena porsi kue bandung dan martabak bisa saya habiskan sendiri.
Asli Lebaksiu
Ani yang lahir di daerah Lebaksiu mengaku banyak melakukan modifikasi terhadap resep martabaknya. “Resep turun temurun dari orang tua. Dulu martabak kita sama (dengan yang lain), semakin ke sini kita pakai bahan yang lebih baik,” terang Ani.
Sekotak kue bandung durian ini jauh dari rasa eneg saat dimakan. (Inibaru.id/ Annisa Dewi)
Nggak heran martabak yang sedang dalam proses pembuatan cabang pertama ini punya taste kulit dan isian yang premium. Yang paling spesial adalah kulit kue bandung yang super lembut dan empuk.
Nah buatmu yang pengin menikmati petai, durian, boba, regal dalam seloyang martabak atau kue bandung, datanglah ke Martabak Putri Lebaksiu sore hari. FYI, kesorean dikit antrean bakal mengular. (Zulfa Anisah/E05)
Martabak Putri Lebaksiu
Kategori : Pedagang Kakilima
Alamat : Jl. Kelud Raya no 2 (Depan UTC Hotel)
Jam operasional : Setiap hari, 16.00 – 23.00 WIB
Harga : Rp 14.000 – Rp 50.000