BerandaHits
Jumat, 18 Apr 2025 16:26

Sudah Banyak Korban, Hati-hati Jika Ada Tawaran Kerja di Kamboja, Myanmar, dan Thailand

Penulis:

Sudah Banyak Korban, Hati-hati Jika Ada Tawaran Kerja di Kamboja, Myanmar, dan ThailandArie Widodo
Sudah Banyak Korban, Hati-hati Jika Ada Tawaran Kerja di Kamboja, Myanmar, dan Thailand

Ilustrasi: Sudah banyak korban WNI yang terjebak tawaran kerja di Kamboja. (Peduliwni)

Sudah ada banyak korban WNI yang terjebak karena menerima tawaran kerja di Kamboja. Pemerintah pun meminta kita untuk nggak mudah tergiur tawaran tersebut.

Inibaru.id – Sekitar setahun yang lalu, saya masih belum mengerti dengan cerita teman saya Haidar yang tinggal di kawasan dekat Stasiun Poncol, Kota Semarang. Dia bercerita tentang sejumlah teman sekampungnya yang nggak bisa pulang setelah menerima tawaran kerja di Kamboja.

Bukannya mendapatkan gaji fantastis sebagaimana yang tertera pada tawaran kerja tersebut, teman-temannya justru kesulitan untuk pulang ke Tanah Air.

“Tetangga saya bahkan cerita kalau ada saudaranya yang takut pulang karena jika tetap memaksakan diri, bisa terancam nyawanya,” cerita Haidar saat mengobrol dengan saya dan teman-teman lain kala itu.

Karena nggak tahu banyak dengan apa yang terjadi dengan dunia kerja di Kamboja, saya pun nggak langsung percaya dengan cerita tersebut. Tapi, dalam beberapa hari belakangan, kasus beberapa pekerja migran Indonesia (PMI) yang meninggal di Kamboja langsung mengingatkan saya tentang cerita tersebut.

Dua warga Bekasi, Jawa Barat bernama Ihwan Sahab dan Soleh Darmawan, serta Rizal Sampurna dari Banyuwangi, Jawa Timur diketahui meninggal setelah bekerja lewat jalur nggak resmi di Kamboja. Konon, ada lebih banyak kasus yang nggak jauh beda namun nggak terungkap. Pasalnya, layaknya ketiga korban ini, sudah ada ribuan orang Indonesia yang datang ke Kamboja tanpa ada kejelasan di mana penempatannya.

Ilustrasi: Banyak pekerja Indonesia di Kamboja dijebak menjadi online scammer. (Mediaindonesia/Antara)
Ilustrasi: Banyak pekerja Indonesia di Kamboja dijebak menjadi online scammer. (Mediaindonesia/Antara)

Masalahnya, selain nggak bisa didata oleh pihak perwakilan pemerintah Indonesia, para pekerja migran Indonesia ini nggak mendapatkan perlindungan hukum apa pun. Alhasil, jika terjadi masalah, pemerintah Indonesia kesulitan memberikan pertolongan.

“Jadi begini, Indonesia itu nggak punya kerja sama penempatan (pengiriman tenaga kerja) ke Kamboja, Thailand, dan Myanmar. Jadi tolong jika ada tawaran kerja ke tiga negara tersebut, jauh lebih berhati-hati. Jangan mudah terjebak karena nanti di sana dijadikan online scammer,” ucap Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding sebagaimana dinukil dari Antara, Kamis (17/4/2025).

Abdul Kadir pun memberikan contoh berupa banyaknya tawaran kerja ke ketiga negara tersebut di media sosial seperti Facebook, misalnya. Masalahnya, dalam tawaran tersebut, calon korban mengira akan bekerja di sektor informal yang aman seperti perhotelan.

“Mohon untuk lebih berhati-hati agar nggak jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Beri pemahaman ke saudara, teman, atau tetangga juga agar nggak mudah tergiur tawaran kerja di Kamboja, Myanmar, dan Thailand,” lanjut Abdul Kadir.

Yap, adanya kasus kematian dari warga Indonesia yang bekerja di Kamboja ini memang harus bikin kita jadi lebih waspada. Tapi, ada baiknya pemerintah juga mulai aktif untuk segera menolong mereka yang masih terjebak di sana agar bisa segera dibawa pulang. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved