BerandaHits
Kamis, 17 Apr 2025 14:32

Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI; Pengakuan Korban dan Klarifikasi Taman Safari

Penulis:

Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI; Pengakuan Korban dan Klarifikasi Taman SafariAdministrator
Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI; Pengakuan Korban dan Klarifikasi Taman Safari

Ilustrasi: Pertunjukan Oriental Circus Indonesia (OCI) pada Desember 2018. (Kompas/Kristanto Purnomo)

Pengakuan korban dalam kasus dugaan eksploitasi pemain sirkus di OCI menyeret nama Taman Safari Indonesia, yang kemudian segera melakukan klarifikasi berupa bantahan. Begini detailnya!

Inibaru.id - Fifi mengaku pernah mengalami kekerasan fisik, eksploitasi, hingga perlakuan nggak manusiawi saat bekerja di Oriental Circus Indonesia (OCI) di Taman Safari Indonesia. Salah satunya, dia pernah diseret dan dikurung di kandang macan.

"Saya pernah kabur lewat hutan malam-malam, sampai ke Cisarua. Sempat ditolong warga, tapi ditemukan (pihak OCI) lagi,” tuturnya kepada Wakil Menteri HAM Mugiyanto. Selasa (15/4/2025). "Saya diseret, dibawa ke rumah, terus disetrum."

Hal serupa juga pernah dialami Butet. Dalam keluhannya, sosok yang tampak terbata-bata saat bercerita ini juga mengaku cukup sering diperlakukan dengan kasar selama berada di OCI, terutama saat penampilannya dinilai nggak bagus.

"Kalau main saat show tidak bagus, saya dipukuli. Pernah dibelenggu pakai rantai gajah di kaki yang bikin kesulitan buang air," akunya.

Audiensi di Kementerian HAM

Fifi dan Butet hanyalah dua dari sejumlah mantan pemain sirkus yang mengaku pernah mengalami perlakuan buruk dari OCI. Mereka berbicara dalam audiensi yang digelar oleh Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai respons atas dugaan eksploitasi ini, yang sebelumnya viral di medsos.

"Mereka minta audiensi, maka kami terima dan dengarkan," ujar Wamen HAM Mugiyanto Sipin. "Kami meminta maaf kepada para korban yang harus menyampaikan audiensi yang memilukan dan berpotensi menimbulkan trauma."

Mantan aktivis Reformasi 1998 itu mengatakan, berdasarkan testimoni para korban, dia menilai ada banyak sekali tindak pidana yang terjadi di sana. Salah satu yang penting adalah soal identitas; karena mereka bahkan nggak tahu siapa orang tuanya.

"Semoga peristiwa serupa tidak terulang. Kami akan mencari keterangan dari pihak yang dilaporkan sebagai pelaku,” tegasnya.

Taman Safari Membantah

Para korban dugaan eksploitasi pemain sirkus OCI saat melakukan audiensi dengan Wakil Menteri HAM Mugiyanto. (Kompas/Kiki Safitri)
Para korban dugaan eksploitasi pemain sirkus OCI saat melakukan audiensi dengan Wakil Menteri HAM Mugiyanto. (Kompas/Kiki Safitri)

Menanggapi tudingan ini, Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampouw dengan tegas membantah adanya eksploitasi terhadap mantan pemain sirkus di OCI. Pada 1997, dia mengakui ada laporan terkait hal ini. Namun, kasusnya telah selesai.

"Tidak benar!" tegas Tony di Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Rabu (16/4). "Sama sekali tidak masuk akal yang disampaikan (korban). Kami akan klarifikasi, itu fitnah!"

Tony menuturkan, OCI dan Taman Safari Indonesia merupakan dua badan hukum yang berbeda. Terkait laporan pada 1997, dugaan eksploitasi yang dimaksud sudah ditangani Komnas HAM yang kala itu dipimpin Ali Said.

"Mereka (mantan pemain sirkus) dirawat sejak bayi. Ibu saya suka anak-anak. Ibu ambil anak yang ditolak orang tua mereka, diasuh sampai usia enam tahun, lalu diarahkan mau ke sirkus, akrobat. atau lainnya. Mereka diambil dari tempat prostitusi di kawasan Kalijodo," tandasnya, dikutip dari Katadata, Kamis (17/4).

Taman Safari Tidak Terkait

Setali tiga uang, Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group Finky Santika Nh juga menegaskan bahwa pihaknya sama sekali nggak memiliki keterkaitan dengan kasus dugaan tindak kekerasan terhadap sejumlah eks pemain OCI.

"Taman Safari Indonesia Group nggak memiliki keterkaitan hukum, bisnis, maupun afiliasi dengan eks pemain sirkus yang dimaksud," kata Finky dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4).

Dia menambahkan, Taman Safari Indonesia berdiri sebagai badan usaha berbadan hukum yang independen, dan nggak terafiliasi dengan pihak yang dimaksud. Terkait penyebutan nama individu, menurutnya hal itu bersifat pribadi dan nggak bisa dikaitkan secara kelembagaan, yakni Taman Safari Indonesia.

“Kami berharap, nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak disangkutpautkan dalam masalah yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab kami, terutama tanpa bukti yang jelas, karena berimplikasi terhadap pertanggungjawaban hukum,” tandasnya.

Dengan adanya audiensi di hadapan Menteri HAM serta klarifikasi oleh pihak-pihak terkait, semoga kasus dugaan eksploitasi mantan pemain sirkus di OCI ini segera menemukan titik terang ya. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved