Inibaru.id – Hari ini, Kamis (3/6/2021), kamu bisa menikmati fenomena alam langka berupa munculnya merkurius di arah barat - barat laut pada senja. Kemunculan merkurius ini jadi awal dari sejumlah fenomena alam menarik yang muncul di langit pada bulan ini.
Senja ini, kamu bisa melihat merkurius selama 24 menit. Titiknya dekat dengan konstelasi Taurus. Tingkat kecemerlangannya adalah +3,69. Fenomena ini dianggap langka karena kamu baru bisa melihatnya lagi pada 22 Juni 2021 nanti saat fajar.
Meski begitu, pada 11 Juni 2021 nanti, terjadi konjungsi inferior Merkurius. Nah, kalau kamu bingung dengan istilah konjungsi, ada penjelasannya kok. Istilah ini dipakai untuk dua planet yang lebih dekat dengan matahari dibandingkan dengan bumi, yakni Merkurius dan Venus.
Memang, Merkurius dan Venus terkadang bisa terlihat sesaat sebelum matahari terbit atau sesaat usai matahari terbenam, terkadang cukup sulit untuk melihatnya dengan mata telanjang sehingga harus memakai alat khusus.
Nah, yang dimaksud dengan konjungsi inferior Merkurius adalah kondisi di mana Merkurius justru berada di belakang Matahari. Jadi, posisinya yang sejajar adalah Bumi – Matahari – Merkurius.

Hal yang sama juga berlaku pada konjungsi inferior Venus. Posisinya yang sejajar adalah Bumi – Matahari – Venus. Intinya sih, planet ini berada di belakang Matahari saat kita melihatnya. Sebutan yang sama juga terjadi pada planet-planet yang lebih jauh dari Bumi seperti Mars, Jupiter, dan lain-lain.
Fenomena Alam Menarik Lainnya
Selain fenomena terlihatnya Merkurius di langit, ada juga lo fenomena langit lain yang bisa kamu nikmati di bulan Juni 2020 ini. Berikut adalah fenomena-fenomena langit tersebut.
1. Puncak Hujan Meteor Arietid
Nanti pada tanggal 7 Juni 2021, pastikan untuk nggak melewatkan Hujan Meteor Arietid. Yang menarik, hujan meteor ini bakal jadi yang satu-satunya bisa dilihat meski di siang hari.
Sebenarnya, hujan meteor ini berlangsung cukup lama, lo, yakni 14 Mei sampai 24 Juni. Namun, khusus pada 7 Juni mendatang adalah puncak-puncaknya. Intensitasnya lumayan sering, Millens, yakni 50 meteor per jam waktu di zenit.
Kalau tertarik melihatnya, coba deh kamu mengecek ke arah timur – timur laut tepatnya sebelum fajar. Setelahnya, kamu bisa mengeceknya pada pukul 10.00 waktu setempat dengan kulminasi di arah utara. Saat pukul 16.00 waktu setempat hingga matahari terbenam, kamu juga bisa mengeceknya di arah barat – barat laut.
2. Apoge Bulan
Sehari setelah hujan meteor Arietid, ada fenomena alam Apoge Bulan yang terjadi pukul 09.39 WIB. Meski begitu, apoge bulan ini sebenarnya sudah bisa dilihat sekitar pukul 4.30 waktu setempat di arah timur - timur laut.
Tertarik melihat Merkurius di senja hari ini, Millens? Jangan lupa fenomena fenomena langit lainnya, ya? (Oke,Bo/IB09/E05)