Inibaru.id - Kamu pasti sudah nggak asing dengan karakter-karakter superhero seperti Power Rangers, Ultraman, dan Kamen Rider. Mereka sering muncul di layar televisi sebagai pembasmi kejahatan. Tapi, kamu tahu nggak kalau karakter-karakter superhero ini berasal dari satu genre, yaitu tokusatsu?
Dalam Bahasa Jepang, tokusatsu sebenarnya bisa diartikan sebagai efek spesial (special effect). Hal ini disebabkan oleh adanya efek-efek khusus yang membuat film atau drama terlihat bombastis atau lebih keren. Tapi, lambat laun makna dari tokusatsu menyempit menjadi genre superhero dengan karakter bertopeng.
Awal Mula Munculnya Tokusatsu
Meski kini lebih sering muncul di layar kaca atau layar lebar, nyatanya tokusatsu berawal dari teater. Meski begitu, banyak pihak yang menyebut film Godzilla yang dirilis pada 1954 sebagai tonggak kemunculan genre ini. Maklum, pada film tersebut, cukup banyak efek spesial yang dipakai.
Menariknya, film yang sama juga melahirkan genre lain, yaitu kaiju. Beda dengan tokusatsu yang berisi pahlawan bertopeng, kaiju berisikan monster-monster berukuran raksasa yang berkelahi satu sama lain atau merusak kota besar seperti Tokyo. Contoh dari karakter kaiju yang cukup populer adalah Godzilla, Gamera, dan Ultraman.
Selepas Godzilla, ada dua serial bergenre tokusatsu yang sangat populer di Jepang dan bahkan masih bertahan hingga sekarang, yaitu Power Rangers dan Kamen Rider. Keduanya dirilis kali pertama pada dekade 1970-an. Power Rangers pada 1975 dan Kamen Rider pada 1971.
O ya, kamu tahu nggak kalau salah satu karakter Marvel Cinematic Universe (MCU) Spiderman ternyata juga pernah jadi bagian dari tokusatsu? Hal ini terjadi pada 1978 lalu. Meski begitu, cerita Spiderman versi tokusatsu berbeda dari yang ada di komik Marvel.
Tokusatsu di Masa Sekarang
Sampai sekarang, bersama dengan anime dan manga, tokusatsu masih digemari di Jepang dan dunia internasional. Apalagi, perkembangan efek spesial dengan teknologi CGI membuat film-film atau serial tokusatsu jadi semakin menarik. Bahkan, banyak negara-negara lain yang mengadopsi tokusatsu dengan kearifan lokalnya sendiri. Sebagai contoh, di Indonesia, ada serial tokusatsu berjudul Bima Satria Garuda yang eksis sejak 2013.
Di Indonesia, komunitas penggemar tukosatsu juga tersebar di berbagai kota. Mereka sering menggelar pertemuan untuk saling berbagi hingga membuat acara seperti cosplay.
Kalau kamu, apakah juga ikut menggemari tokusatsu, Millens? (Mohammad Fikriansyah/E07)