Inibaru.id – Hidup sehat dan bugar tentu menjadi impian setiap orang. Salah satu cara untuk mendapatkannya adalah dengan menjalani program diet.
Yap, diet nggak hanya berfungsi untuk mengurangi kadar lemak dalam tubuh. Diet juga bisa menstabilkan kinerja organ tubuh seperti peredaran darah dan jantung.
Ada banyak cara dan pola diet nih. Diet intermiten adalah satu di antaranya. Diet ini cukup populer karena terbilang cukup gampang meski banyak juga yang berpendapat sebaliknya.
Diet intermiten menerapkan pola makan seperti sedang berpuasa. (Canadianprotein)
Melansir laman Kompas.com (10/9/2018), diet intermiten adalah pola diet dengan mengatur pola makan seperti siklus puasa. Pelaku diet intermiten hanya boleh makan dalam jangka waktu tertentu selama satu hari, misalnya kamu baru boleh mengonsumsi makanan pada pukul 12 siang dan berhenti mengonsumsi makanan pada pukul 8 malam. Dengan begitu, kamu menerapkan sistem puasa selama 16 jam dengan jangka waktu makan selama 8 jam setiap harinya.
Selama periode puasa itu, kamu nggak boleh mengonsumsi makanan apapun. Eits, jangan khawatir. Kamu masih bisa mengonsumsi minuman seperti air mineral, teh, atau kopi, kok. Cuma satu syaratnya, minuman itu nggak mengandung kalori.
Pelaku diet intermiten harus memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi. (Unsplash/rawpixel)
Fyi, ada juga bentuk diet intermiten yang memperbolehkan konsumsi makanan rendah kalori. Namun, demi hasil diet yang lebih optimal, sebaiknya pola ini dihindari.
Gimana, kamu berminat untuk menjalani diet intermiten? Jangan lupa minum banyak air ya, biar nggak dehidrasi. Selamat diet dan selamat hidup sehat, Millens! (IB10/E04)