inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
KPI Minta Hentikan Perayaan Saipul Jamil, Mulai Perhatikan Trauma Korban Pedofilia?
Senin, 6 Sep 2021 19:03
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Diprotes bertubi-tubi, KPI akhirnya minta TV menghentikan perayaan kebebasan Saipul Jamil demi menghormati korban yang bisa saja mengalami trauma. (Instagram/saipuljamilreal)

Diprotes bertubi-tubi, KPI akhirnya minta TV menghentikan perayaan kebebasan Saipul Jamil demi menghormati korban yang bisa saja mengalami trauma. (Instagram/saipuljamilreal)

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya mengeluarkan pernyataan terkait perayaan kebebasan Saipul Jamil yang berlebihan. Mereka melarang televisi menayangkan perayaannya dengan berlebihan demi mencegah trauma korban pedofilia.

Inibaru.id – Protes bertubi-tubi yang ditujukan ke mantan napi kasus pelecehan anak di bawah umur alias pedofilia Saipul Jamil ternyata bikin Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) gerah.

KPI pun akhirnya mengeluarkan pernyataan yang isinya meminta seluruh lembagai penyiaran, khususnya televisi untuk nggak lagi merayakan dibebaskannya Saipul Jamil.

“Kami berharap seluruh lembaga penyiaran memahami sensitivitas dan etika kepatutan publik terhadap kasus yang telah meinmpa yang bersangkutan dan sekaligus tidak membuka kembali trauma yang dialami korban,” ujar Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo, Senin (6/9/2021).

Setidaknya, 18 stasiun televisi swasta bahkan sampai ditegur karena menayangkan perayaan pembebasan sang pedangdut. Banyak masyarakat yang melayangkan protes dengan tayangan ini karena perayaannya dianggap berlebihan. Apalagi, Saipul sampai diundang dalam sejumlah acara televisi.

FYI, stasiun televisi yang mendapatkan teguran tersebut adalah TVRI, ANTV, MNCTV, GTV, NET, RCTI, SCTV, JPM TV, MY TV, O Channel, Metro TV, TV One, Indosiar, Trans7, iNews TV, dan Kompas TV.

Bukan Berarti Saipul Jamal Dilarang Tampil di Televisi

Meski ada teguran, bukan berarti KPI melarang Saipul Jamil tampil di televisi. KPI hanya meminta lembaga penyiaran untuk nggak merayakan kebebasan sang pedangdut. KPI pun menyarankan masyarakat untuk memilih program televisi yang sekiranya aman bagi seluruh masyarakat.

“Agar tidak terulang di kemudian hari, kami berharap muatan terkait hal-hal seperti penyimpangan seksual, prostitusi, narkoba, atau tindak melanggar hukum lainnya yang dialami oleh artis atau publik figur dapat disampaikan secara berhati-hati dan diorientasikan kepada eduksi publik,” ungkap Ketua KPI Pusat Agung Suprio.

Penayangan perayaan kebebasan Saipul Jamil mendapatkan protes dari masyarakat. (Era.id)
Penayangan perayaan kebebasan Saipul Jamil mendapatkan protes dari masyarakat. (Era.id)

Korban Pedofilia Bisa Mengalami Trauma Berat

Protes masyarakat dan sejumlah pihak terkait perayaan kebebasan Saipul Jamil cukup beralasan. Mereka nggak ingin korban mengalami trauma dan kekecewaan dengan kesan bahwa Saipul seperti dianggap sebagai pahlawan yang baru pulang dari peperangan.

Kalau menurut psikolog Sinta Yudisia, anak yang jadi korban pedofilia bisa mengalami gangguan mental parah seperti stres, depresi, atau bahkan ingin bunuh diri. Hal ini disebabkan oleh kondisi fisik dan mentalnya yang juga diserang. Sebagai contoh, korban bisa saja ketakutan meski hanya ditepuk ayah atau anggota keluarganya. Dia bahkan bisa curiga pada orang-orang di sekitarnya.

Bisa dibayangkan seperti apa kondisi mental mereka saat tahu kebebasan Saipul Jamil justru dirayakan dengan gegap gempita dan dirayakan di televisi. Luka pada psikis mereka tentu akan semakin menganga.

Sebelum KPI mengeluarkan pernyataan ini, boikot dan protes datang dari berbagai pihak. Ratusan ribu orang telah menandatangani boikot Saipul Jamil di change.org. Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi pun meminta KPI untuk mendengarkan aspirasi ini.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti ikut mendukung boikot terhadap Saipul Jamil di televisi Indonesia. Baginya, Saipul sudah memberikan contoh buruk bagi masyarakat. Nggak hanya soal kasus pedofilia-nya, dia juga terbukti menyuap petugas pengadilan.

Yang nggak kalah heboh, Senias Angga Sasongko bahkan sampai menghentikan penayangan film Nussa dan Keluarga Cemara dari televisi yang mengundang Saipul Jamil ke acara televisi. Baginya, tindakan stasiun televisi tersebut nggak menghormati korban.

Kamu ikut dukung boikot Saipul Jamil juga nggak nih, Millens? (Sua, Tab, Kom, Cnn, Asumsi, Ayo, Med/IB09/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved