inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Kisah Sedih Selir Wangi dari Uighur Usai Menolak Kaisar Tiongkok
Minggu, 20 Des 2020 13:00
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Ilustrasi: Selir Rong, Selir Qianlong yang paling cantik dari Uighur. (Pelangi Drama)<br>

Ilustrasi: Selir Rong, Selir Qianlong yang paling cantik dari Uighur. (Pelangi Drama)<br>

Perempuan ini dikenal sebagai Selir Wangi karena tubuhnya sangat harum. Tadinya, dia adalah istri dari seorang panglima perang suku Uighur. Pasca-kalah perang dari Kekaisaran Qing, dia diculik dan dipersembahkan kepada Kaisar Qianlong.

Inibaru.id – Legenda mengatakan nama asli perempuan Uighur itu adalah Nur Ela Nurhan. Ada juga yang mengatakan namanya Fatimah binti Ali Khojam. Kabar mengenai kecantikannya sudah lama terdengar. Dia dikenal sebagai Selir Rong dari Xinjiang. Dia juga disebut selir wangi karena tubuhnya harum.

Setelah suaminya yang menjabat sebagai panglima perang Uighur kalah dari Qing, Nur diculik untuk diberikan kepada Kaisar Qianlong di Peking. Kaisar ini memerintah di seantero Tiongkok dari 1735 hingga 1795.

Ketika melihat Nur yang begitu cantik, Kaisar Qianlong jatuh cinta dan mengangkatnya sebagai selir. Dia kemudian dinamakan Selir Rong. Demi membuat sang selir betah, kaisar membangun sebuah istana dengan taman yang mirip suasana kampung halamannya, Xinjiang. Rasa cinta kaisar rupanya nggak main-main. Dia bahkan membangun masjid bergaya Uighur untuk pujaan hatinya itu.

Sayangnya, semua usaha kaisar nggak ada artinya. Selir Rong tetap bergeming. dia selalu menolak ketika hendak ditiduri.

Melukai Kaisar

Pada suatu hari Kaisar masuk ke kamar Selir Rong. Rupanya Kaisar sedang dalam pengaruh minuman keras. Dia mencoba meniduri Selir Rong. Nggak disangka, Selir Rong mengeluarkan belati yang dia sembunyikan. Dia melawan dengan melukai tangan Kaisar. Niat Kaisar semula pun batal.

Saking bucinnya, Kaisar nggak menghukum Selir Rong. Dia malah memaafkannya. Padahal, melukai kaisar merupakan pelanggaran kelas berat. Pelakunya harus dihukum mati.

Kabar mengenai insiden itu sampai juga ke telinga Ibu Suri Kaisar. Dia sangat marah. Ibu suri khawatir jika suatu saat Selir Rong bakal membunuh Kaisar. Karena itu, dia mendesak Kaisar untuk menghukum Selir Rong. "Atau jika tidak mau melayani Kaisar, pulangkan saja dia ke Xinjiang," kata Ibu Suri.

Dalam Buku Dinasti Qing, Sejarah Para Kaisar Berkucir 1616-1850 yang ditulis Michael Wicaksono digambarkan bagaimana akhir tragis Selir Rong.

Keterlibatan Ibu Suri

Tahu bahwa putranya nggak bakal tega, Ibu suri mencuri kesempatan. Ketika Kaisar sedang melakukan ritual sembahyang tahunan, Ibu suri memanggil Selir Rong ke istananya. Agar nggak ada gangguan, dia menyuruh penjaga untuk menutup semua pintu dan menjaganya. Siapa pun termasuk Kaisar nggak boleh masuk.

Ibu Suri bertanya, apa sebenarnya yang Selir Rong inginkan? Sambil berlinang air mata, Selir Rong menjawab, "Mati."

Ibu Suri bersedia mengabulkan permintaan itu dengan memberikan selendang putih. Selir Rong kemudian dibawa ke sebuah ruangan di sebelah selatan istana. Selir Rong berlutut dan berterima kasih sebelum menggantung dirinya.

Kejadian itu diketahui seorang kasim. Dia kemudian bergegas menuju Kuil Langit tempat Qianlong bersembahyang. Kaisar berlari secepat mungkin menuju kediaman Ibu Suri namun terlambat. Selir Rong telah meninggal.

Kaisar yang tengah hancur hatinya ini memerintahkan jenazah Selir Rong diurus dengan baik. Selir Rong dimakamkan khusus di Paviliun Taoran, di sebelah selatan Peking. Begitu versi yang dikenal masyarakat Tionghoa.

Beda lagi dengan versi yang berkembang di masyarakat Uighur, Millens. Bukan mati karena bunuh diri, mereka percaya sang putri tewas karena diracun Ibu Suri yang berkomplot dengan selir-selir lain yang iri. Duh, kok tragis semua ya versi cerita Selir Wangi ini?

Eh, kalau versi yang nggak tragis ada kok di drama mandarin Putri Huangzhou. Generasi 90-an pasti tahu kan? He (Mer/IB21/E03)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved