inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Jangan Salah, Jamur Kuku dan Jamur Kulit Berbeda
Minggu, 16 Okt 2022 11:00
Bagikan:
Jamur yang menyerang kuku nggak sama dengan jamur yang menginfeksi kulit. (Botanicadayspa)

Jamur yang menyerang kuku nggak sama dengan jamur yang menginfeksi kulit. (Botanicadayspa)

Meski sama-sama jamur, tapi jamur kuku dan kulit berbeda. Bukan cuma lokasi tumbuhnya yang berbeda, gejala hingga pengobatannya pun nggak sama.

Inibaru.id – Selama ini, mungkin banyak orang mengira bahwa jamur kuku dan jamur kulit itu sama. Padahal, keduanya berbeda. Selain karena lokasi tumbuhnya yang berbeda, penyebab dan gejala jamur juga berbeda.

Jadi, infeksi jamur kuku biasanya disebabkan oleh jamur dermatofit, sementara jamur kulit disebabkan oleh jamur candida.

Beberapa gejala yang muncul karena jamur kulit yaitu ruam, retakan di kulit, rasa sakit, timbulnya lesi merah dan putih, serta lain-lainnya. Sedangkan kuku yang terkena jamur akan bergejala tampak tebal, rapuh, kusam dan nggak bersinar, serta timbulnya warna gelap di bawah kuku.

Bukan cuma itu, jamur kulit cenderung lebih umum menyerang bayi dan orang yang memiliki kelebihan berat badan. Kecenderungan ini berbeda dengan jamur kuku yang lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak. Jamur kulit juga bisa menyebabkan rasa gatal yang nggak ditemukan pada infeksi jamur kuku.

Pengobatan

Pengobatan jamur kulit dapat dilakukan secara mandiri dengan obat yang dijual bebas. (iStock via Detik)
Pengobatan jamur kulit dapat dilakukan secara mandiri dengan obat yang dijual bebas. (iStock via Detik)

Alodokter (30/8/2018) menulis, pengobatan jamur kulit biasanya dapat dilakukan dengan menggunakan obat yang dijual bebas, misalnya obat ketokonazole atau clotrimazole, serta obat antijamur seperti azoles dan mikonazole. Biasanya, kamu butuh mengoleskannya satu atau dua kali sehari.

Sedangkan untuk infeksi jamur kuku, kamu bisa menggunakan obat-obatan antijamur, misalnya antijamur dalam bentuk vernis kuku (larutan oles untuk kuku) yang mengandung lactic acid, propylene glycol, dan urea. Meski begitu, pengobatan jamur kuku juga sangat bergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi serta tingkat keparahan.

Jika infeksi yang terjadi sudah sangat parah, dokter biasanya akan memberikan resep obat antijamur oral seperti terbinafine, itraconazole, fluconazole, griseofulvin.

Perawatan Kuku

Yang perlu kamu perhatikan, kondisi kuku dapat mencerminkan kebersihan dan kesehatan kamu lo. Karena itu, rawatlah kuku dengan baik agar dapat terlihat bersih, sehat, dan cantik. Beberapa cara ini dapat membuat kuku-kukumu tampak sehat dan cantik, di antaranya:

- Jangan memotong kultikula (lapisan tipis mati di pinggiran kuku), karena bagian ini penghalang alami jamur dan bakteri.

- Gunakan pengeras kuku secukupnya atau nggak sama sekali.

- Lembabkan kuku beserta kultikulanya, terutama setelah membersihkan cat kuku agar nggak kering.

- Konsumsi suplemen biotin, yang merupakan bagian dari vitamin B untuk meningkatkan ketebalan kuku dan mencegah kerusakan kuku.

- Batasi perawatan kuku profesional untuk menghindari paparan bahan kimia.

- Pastikan petugas perawat dan perias kuku memiliki lisensi dan kebersihan alat-alat yang digunakan.

- Rutin memotong kuku dengan benar setelah mandi.

- Menghindari cat kuku yang mengandung aseton agar kuku nggak mudah rapuh.

- Pergi ke dokter jika timbul gejala nggak normal pada kuku.

Banyak orang yang nggak terlalu mengindahkan perawatan dan kesehatan kuku bahkan menganggapnya sepele. Padahal, kuku yang sehat dan cantik bisa membuatmu lebih percaya diri dan menunjang penampilan.

Mulai sekarang, yuk perhatikan ujung jari kita, Millens! (Siti Zumrokhatun/E07)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved