Inibaru.id - Berapa harga telur per kilogram di tempatmu, Millens? Jika telah mengalami penurunan, itu berarti sama dengan yang terjadi di berbagai pasar di pantura Jawa Tengah, seperti Semarang, Kendal, Batang, dan Salatiga.
Menurut pemantauan yang dilakukan oleh Media Indonesia pada Selasa (30/8/2022), harga telur ayam ras mulai mengalami sedikit penurunan sekitar Rp 2.000-2.500 tiap kilogram.
Sebelumnya, harga telur ayam ras mencapai Rp 31.000-32.000 per kilogram. Kini harga tersebut telah menjadi Rp 28.000-29.000 per kilogram. Bahkan, di tingkat pemasok, harga telur Rp 27.000-28.000.
"Telur sudah mulai turun, meskipun tidak terlalu besar, tapi cukup membuat sedikit lega bagi kami pedagang sektor makanan," ujar Ayong (50), pemilik rumah makan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Semarang.
Hal tersebut juga diungkapkan beberapa pedagang pasar tradisional Kabupaten Semarang seperti Bandarjo, Babadan, dan Projo. Harga telur ayam ras kembali turun setelah melonjak hingga Rp 32.000 per kilogram.
"Kalau harga dari pemasok turun, kami juga ikuti turun," kata Agustin (56), pedagang sembako di Pasar Babadan, Semarang.
Hm, sudah bisa bernafas lega? Tampaknya untuk sebagian orang, turunnya harga telur nggak lantas membuat hati mereka merasa tenang. Pasalnya, turunnya harga telur bebarengan dengan naiknya harga bahan lain, yaitu cabai.
Harga Cabai Merangkak Naik
Beberapa jenis cabai mengalami kenaikan harga sekitar Rp 5.000-10.000 per kilogram. Misalnya, cabai merah keriting dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram; rawit merah dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Batang Subiyanto sebelumnya mengatakan, melonjaknya harga telur ayam ras terjadi karena beberapa hal seperti naiknya pakan ayam dan pergantian musim. Hal itulah yang membuat produksi telur menurun.
Namun, dia meyakini harga cabai bakal kembali turun meski belum stabil sepenuhnya.
"Kita akan lakukan upaya untuk menekan harga telur, salah satunya kelancaran dan kemudahan distribusi hingga dapat menekan biaya transportasi serta menjamin pasokan pakan ternak," imbuhnya.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Perdagangan Jateng Arif Sambodo. Dia mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras terjadi hampir di seluruh daerah di Indonesia. Namun, berbagai langkah telah ditempuh dan secara berangsur akan kembali normal seperti sebelumnya.
Nah, mendengar harga bahan makanan di sekitar kita mengalami kenaikan dan penurunan pastinya sudah nggak kaget lagi, kan?
Menghadapi hal semacam ini kita memang dituntut untuk lihai mengatur pengeluaran uang dan pemanfaatan bahan makanan, nih. Kamu bisa, Millens? (Siti Khatijah/E03)
Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Harga Telur di Pantura Jateng Mulai Turun Tapi Cabai Naik Lagi.