Inibaru.id - Sibuk menjalani rutinitas sehari-hari entah sekolah, bekerja, mengurus keluarga, atau lainnya terkadang membuat kita lupa akan satu hal: mengingat kematian. Hm, mengingat atau berbicara soal kematian bagi orang yang masih segar bugar memang terdengar nggak penting, ya? Tapi jangan lupa, kematian itu datang tiba-tiba dan nggak hanya berlaku pada mereka yang sudah tua atau sakit keras.
Nah, belakangan ada pedagang kain kafan yang melakukan pejualan di live Tiktok. Biasa berseliweran konten hiburan yang erat dengan anak muda dan modernitas, tentu saja pedagang kain kafan di platform Tiktok menarik perhatian.
Produk kain kafan itu bernama Kafani dan penjualnya adalah Yoka Brahma Putra. Selain memperkenalkan produknya, dalam live Yoka juga menampilkan satu atau dua orang yang mengenakan kafan bak jenazah.
Sambil mempromosikan dagangannya, Yoka sering berkata dengan pembawaan yang santai, "Di-CO (check out) sekarang sebelum meninggal, Kak!". Kalimat tersebut tentu saja terdengar menggelitik sekaligus bikin kita termenung sejenak ya, Millens?
Edukasi tentang Kematian
Yoka nggak semata mencari keuntungan di dalam live Tiktok. Selain berjualan, nggak jarang dia menyelipkan edukasi seputar kematian kepada para penontonnya bahwa mempersiapkan kain kafan selama kita masih hidup adalah sesuatu yang penting. Laki-laki asal Bandung itu kerap juga menjelaskan tata cara memandikan dan menyalatkan jenazah.
Yoka juga mengaku sering melakukan sosialisasi tentang bagaimana mengafani jenazah.
"Kami biasa bekerja sama dengan relawan pelatihan pengurusan jenazah. Ini masih sangat jarang dan Kafani biasanya mensupport di acara tersebut. Sebagai umat muslim, terutama di Bandung yang baru bisa kami jangkau. Harapannya, mereka memahami bagaimana pengurusan jenazah sesuai dengan sunahnya seperti apa," tuturnya dikutip dari Detik (8/11/2024).
Konten Yoka ini nggak harus kita abaikan ya, Millens? Kita bisa mengambil hal positif dari aksinya berjualan kain kafan, yaitu mengingat kematian. Bukannya menakuti, mengingat kematian membuat hati kita jadi lebih hidup dan membersihkan pikiran egois duniawi. Kita juga pasti akan selalu memotivasi diri untuk beramal sholeh dan meninggalkan keburukan.
Hal-hal tersebut penting untuk mendapat tempat di hati dan pikiran kita sebab kesibukan duniawi sudah terlalu banyak dan sering menyilaukan. Jadi, mulai sekarang, ada baiknya kita hidup dengan seimbang, yaitu meraih yang terbaik dalam hidup serta mempersiapkan kematian yang nggak kalah baik. (Siti Khatijah/E07)