Inibaru.id - Menjadi badut ulang tahun barangkali sudah merupakan jalan hidup Joko Wahyono. Seorang pria berusia 42 tahun yang saat ini tinggal di Jalan Lodan Raya, Bandarharjo, Kota Semarang. Selama 15 tahun menjadi badut, berbagai macam asam-garam barangkali sudah dia alami.

Pada Selasa (3/3/2020) di ruang tamu rumahnya dia menjelaskan modal yang harus dimiliki kalau orang mau jadi badut.

Punya Basic MC

Selain diminta menjadi pengisi acara, badut pesta secara nggak langsung juga menjadi pengontrol jalannya acara. Jadi akan lebih baik kalau seorang badut punya basic pembawa acara.

“Minimal suka ngomong dengan orang banyak lah. Itu modal dasarnya. Soalnya badut intinya adalah seorang MC,” jelasnya.

Peka

Menjadi seorang badut dituntut untuk selalu peka. Kata Joko, seorang badut akan mendatangi suatu tempat baru. Seorang badut belum tentu tahu, apakah di situ sound-nya bagus, lokasinya enak, atau hal yang detil kabel mikrofon yang nggak terlalu panjang. Jadi harus siap dengan kondisi apa pun.

Kalau sudah ada komunikasi dulu mungkin bisa terantisipasi, tapi tetap saja kalau di lapangan semua bisa beda.

Pandai Menyelami Anak-anak

Kalau tadi peka terhadap lokasi, kali ini juga harus peka terhadap anak-anak. Sebab, antara satu tempat dengan tempat lainnya, anak-anak belum tentu punya referensi hiburan yang sama.

“Komunikasi yang jelas sih. Itu penting. Kalau anak-anak sudah menjawab pertanyaan kita nah itu tinggal diolah suasananya,” ujar Joko.

Mencoba Dekat dengan Keluarga Tuan Rumah

Badut juga mewakili tuan rumah. Karena itu perlu adanya komunikasi yang baik sebelum acara. Joko mengatakan tujuannya bukan untuk basa-basi, tetapi silaturahmi. Mengenal keluarga tuan rumah juga akan membuat pesta jadi lancar. Misalnya menyebut nama anak yang berulang tahun, mengucapkan terima kasih pada para tamu, dan meminta maaf atas nama tuan rumah pastinya butuh informasi dari pemilik hajat.

“Oh, iya, kalau missal acara tidak sesuai rencana, hujan misalnya. Badut jangan ikut panik atau membuat murung suasana. Tapi buatlah bagaimana caranya tetap meriah,” beber Joko.

Penonton Adalah Juri

Penonton adalah juri. Kata Joko, setiap penampilan badut adalah promosi. Jadi harus selalu total dan maksimal. Setiap perilaku juga pasti dipantau. Sifat hati-hati dalam bertutur dan bertindak sangat diperlukan.

Orang tentu akan malas memberi job atau merekomendasikan jasa kepada orang lain kalau performa badut nggak bagus kan?

Inovatif

Inovasi dalam membawakan acara juga diperlukan bagi badut. Piawai membawa suasana dengan menampilkan unsur komedi, mencari perhatian anak-anak, dan memberi pertunjukan tambahan seperti sulap sangat penting.

Inovasi ini diperlukan agar penonton nggak bosan karena bukan nggak mungkin akan mendapat order di tempat yang berdekatan

Gimana, kamu punya keterampilan-keterampilan di atas nggak, Millens? (Audrian F/E05)