Inibaru.id - Rangkuman Google atas apa yang paling banyak dicari warganet Indonesia sepanjang 2020 sudah diumumkan. Data ini didapatkan dari laporan Year in Search 2020. Banyak kata kunci unik yang muncul dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentu saja disebabkan oleh berubahnya cara hidup manusia akibat terpengaruh pandemi Covid-19.
"Banyak ketidakpastian, terutama karena ada pandemi dan perubahan yang sangat drastis, sehingga banyak tren-tren baru yang mungkin kita tidak pernah lihat di tahun 2019 dan 2018," kata Head of Large Customer Marketing Google Indonesia, Muriel Makarim dalam sesi conference call, Selasa (23/2/2021).
Rangkuman dari Year in Search 2020 itu didapat dari 3 sumber, yakni Google Trends, eConomy 2020, dan Think With Google. Hasilnya, ada delapan kata kunci baru yang muncul saat pandemi, yakni; "Swab Test", "Antigen", "Rapid Test", "Serology Test", "Cara cuci tangan dengan benar", "Cara membuat sanitizer", "Reusable Mask", serta "Maskne".
Selain delapan kata kunci tadi, ada lima tren utama di daftar pencarian populer. Tren ini mengalami peningkatan berkelanjutan sepanjang tahun dan terus punya daya tarik. Berikut adalah tren-tren tersebut.
Mencari Pengetahuan atau Ilmu Baru
Tren ini muncul karena selama pandemi orang berupaya meningkatkan kualitas hidup. Entah itu dari segi fisik, mental, maupun pengetahuan akan isu sosial.
“Itu baik secara kesehatan fisik atau mental. Bahkan isu-isu sosial pun nggak lewat dicari, misalnya 'rasisme adalah', lalu juga 'gender quality'.” terang Murier.
Kepedulian Sosial Meningkat
Kepedulian tinggi pada masyarakat juga cenderung meningkat. Hal itu terlihat dari kenaikan penelusuran kata “menyumbangkan”. Yang nggak kalah penting, apresiasi untuk tenaga medis yang bedasarkan hasil penelusuran, mereka sudah dianggap bak pahlawan. Misalnya saja seperti "apresiasi untuk tenaga medis", "puisi untuk tenaga medis", dan "lagu untuk tenaga medis" sering dicari warganet.
Mencari Solusi untuk Kebutuhan di Rumah
Kalau yang ini bagian dari dampak aktivitas orang-orang yang lebih banyak dilakukan di rumah selama masa pandemi. Maka muncul keywords pencarian seperti “kegiatan anak di rumah” yang naik drastis hingga 330 persen. Pencarian kata kunci “e-learning” bahkan mencapai 180 persen.
“Orang-orang ‘mengadu’ ke Google Search buat cari solusi biar anak mereka sibuk sama kegaiatannya,” ujar Muriel.
Sweet Relief
Untuk tren ini, Google mencari tahu hingga ke dalam berbagai kanal hiburan yang diakses masyarakat selama pandemi. Nggak hanya hiburan secara digital, warganet juga mencari tips and trik untuk hobi baru seperti “tanaman rumah”, “hewan peliharaan”, dan “ikan cupang”.
Menyiapkan Masa Depan di Tengah Pandemi
Setelah berkutat dan beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi, warganet mulai ancang-ancang untuk menyambut kehidupan jangka panjang dengan kondisi yang sama. Misalnya saja ada kenaikan penelusuran kata “daftar usaha” sebanyak 200 persen. Lalu juga “digital marketing” yang mencapai 35 persen.
Orang-orang kini mau nggak mau berguru pada Google untuk mencoba membuat usaha baru. Misalnya saja, ada kata kunci populer seperti “cara membuat aplikasi”. Pencarian itu hadir karena mungkin orang-orang mulai mengalihkan usahanya di e-Commerce.
Apa yang paling banyak dicari warganet selama pandemi menunjukkan banyaknya perubahan di dunia internet. Masyarakat berusaha sebaik mungkin beradaptasi dengan kondisi yang serba nggak pasti. Omong-omong, apakah kamu juga ikut meramaikan tren-tren pencarian di internet itu, Millens?Kom/IB28/E07)