“Data per September 2024, baru ada 6.260 pernikahan,” ucap
Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Semarang Sumari
sebagaimana dilansir dari Ayosemarang,
Jumat (8/11/2024).

Jika dirata-rata, angka pernikahan per bulan pada 2024
terjadi 695 kali. Jika rata-rata angka pernikahan per bulan ini dipakai untuk
proyeksi jumlah pernikahan selama 2024, maka jumlah perkiraan nggak akan
menyentuh angka 9.000. Meski begitu, Sumari tetap yakin jika angka pernikahan
di Semarang selama 2024 bakal tetap menyentuh jumlah tersebut.

“Saya perkirakan sampai akhir 2024 mungkin 9.000-an,”
lanjutnya.

Sumari sendiri mengaku cukup senang melihat fenomena
penurunan angka pernikahan ini. Bagi dia, hal ini menandakan anak muda sekarang
lebih sadar tentang pentingnya mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum
memutuskan untuk menikah. Dia juga menyebut gencarnya program sosialisasi
dampak pernikahan dini jadi salah satu faktor penyebab semakin turunnya angka
pernikahan. 

Di sisi lain, banyak anak muda yang kini merasakan kerasnya
hidup yang bikin mereka berpikir dua kali untuk menikah meski sudah memiliki
pasangan kekasih. Banyak pula anak muda yang bekerja keras agar bisa
mendapatkan pekerjaan berkualitas dengan pemasukan stabil justru kesulitan mencari
pasangan karena lingkar sosialnya yang semakin mengecil.

“Pas usia 20-an saya kerja keras buat keluarga karena jadi sandwich generation jadi nggak kepikiran
buat nikah cepat-cepat. Banyak rekan-rekan kerja junior saya yang kini juga
mengalami nasib serupa. Sekarang saya di usia 30-an awal tapi belum dapat pasangan,” ucap salah seorang pegawai
asuransi yang berkantor dekat dengan Lawang Sewu, Nia, Jumat (8/11).

Nia sendiri mengaku nggak sendirian. Banyak teman seangkatannya
saat kuliah yang juga belum mendapatkan jodoh sebagaimana dirinya. Tapi, dia
memilih untuk enjoy&nbsp;menjalani kehidupan
alih-alih memikirkan jodohnya yang nggak kunjung tiba.

Sementara itu, Aldi yang ada di pengujung akhir usia 20-an
sebenarnya sudah punya pacar dalam 3 tahun terakhir. Tapi dia dan pacarnya
memilih untuk nggak terburu-buru menikah meski usianya sudah matang.

“Masih pengin nabung lagi, khususnya buat beli rumah. Pacar
saya juga sama targetnya kalau sudah nikah nanti nggak mau pusing soal rumah
atau biaya-biaya lain seperti pas punya anak. Jadi ya kita jalani dulu aja
sekarang seperti ini,” ucapnya via telepon pada Jumat (8/11).

Sumari benar, anak muda zaman sekarang memang menyadari
benar kalau pernikahan nggak boleh disepelekan dan harus dipersiapkan sebaik
mungkin. Jadi, wajar jika angka pernikahan di Kota Semarang jadi menurun.&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Mengikuti
tren angka pernikahan di skala nasional yang juga terus menurun, angka
pernikahan di Kota Semarang juga mengalami hal serupa semenjak 2022. Bisa
dikatakan, generasi milenial akhir atau gen z memang mempertimbangkan
masak-masak sebelum memilih untuk memasuki dunia rumah tangga.

Di skala nasional, per 2023 lalu jumlah pernikahan hanya
1.577.255 alias turun 128 ribu pernikahan jika dibandingkan dengan angka
pernikahan pada tahun sebelumnya.

Jumlah ini memang sangat kontras dengan angka pernikahan di
Kota Semarang pada 2023 yang hanya 9.245 alias turun dari angka pernikahan 2022
yang mencapai 9.858. Tapi, jika menilik angka pernikahan dari Januari sampai
September 2024, memang terlihat ada tren penurunan dalam tiga tahun belakangan.

Semenjak 2022, tren angka pernikahan di Kota Semarang terus menurun. Uniknya, pemerintah justru senang dengan fenomena ini. Apa alasannya, ya?

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

Sambil mempromosikan dagangannya, Yoka sering berkata dengan pembawaan yang santai, "Di-CO (check out) sekarang sebelum meninggal, Kak!". Kalimat tersebut tentu saja terdengar menggelitik sekaligus bikin kita termenung sejenak ya, Millens?

Yoka nggak semata mencari keuntungan di dalam live Tiktok. Selain berjualan, nggak jarang dia menyelipkan edukasi seputar kematian kepada para penontonnya bahwa mempersiapkan kain kafan selama kita masih hidup adalah sesuatu yang penting. Laki-laki asal Bandung itu kerap juga menjelaskan tata cara memandikan dan menyalatkan jenazah.&nbsp;

Yoka juga mengaku sering melakukan sosialisasi tentang bagaimana mengafani jenazah.&nbsp;

"Kami biasa bekerja sama dengan relawan pelatihan pengurusan jenazah. Ini masih sangat jarang dan Kafani biasanya mensupport di acara tersebut. Sebagai umat muslim, terutama di Bandung yang baru bisa kami jangkau. Harapannya, mereka memahami bagaimana pengurusan jenazah sesuai dengan sunahnya seperti apa," tuturnya dikutip dari Detik (8/11/2024).

Konten Yoka ini nggak harus kita abaikan ya, Millens? Kita bisa mengambil hal positif dari aksinya berjualan kain kafan, yaitu mengingat kematian. Bukannya menakuti, mengingat kematian&nbsp;membuat hati kita jadi lebih hidup dan membersihkan pikiran egois duniawi. Kita juga pasti akan selalu memotivasi diri untuk beramal sholeh dan meninggalkan keburukan.

Hal-hal tersebut penting untuk mendapat tempat di hati dan pikiran kita sebab kesibukan duniawi sudah terlalu banyak dan sering menyilaukan. Jadi, mulai sekarang, ada baiknya kita hidup dengan seimbang, yaitu meraih yang terbaik dalam hidup serta mempersiapkan kematian yang nggak kalah baik. (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Sibuk menjalani rutinitas sehari-hari entah sekolah, bekerja, mengurus keluarga, atau lainnya terkadang membuat kita lupa akan satu hal: mengingat kematian. Hm, mengingat atau berbicara soal kematian bagi orang yang masih segar bugar memang terdengar nggak penting, ya? Tapi jangan lupa, kematian itu datang tiba-tiba dan nggak hanya berlaku pada mereka yang sudah tua atau sakit keras.

Nah, belakangan ada pedagang kain kafan yang melakukan pejualan di live Tiktok. Biasa berseliweran konten hiburan yang erat dengan anak muda dan modernitas, tentu saja pedagang kain kafan di platform Tiktok menarik perhatian.

Produk kain kafan itu bernama Kafani dan penjualnya adalah Yoka Brahma Putra. Selain memperkenalkan produknya, dalam live Yoka juga menampilkan satu atau dua orang yang mengenakan kafan bak jenazah.&nbsp;

Menurut penjual kain kafan yang viral di Tiktok, Yoka, setiap orang baik tua maupun muda harus senantiasa mengingat kematian. Hal itu sering kita lupakan karena sibuk dengan urusan duniawi.

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

Di kamar masa kecilnya, Jimmy menemukan kartu pos yang
dikirim Ami di Jepang. Di situlah, plot film kembali ke masa lalu, menceritakan
bagaimana Jimmy yang masih beusia 18 tahun kali pertama bertemu dengan Ami yang
sedang melakukan ‘perjalanan tanpa tujuan’ di Taiwan.

Berbekal memori itulah, Jimmy juga terinspirasi melakukan
hal yang dilakukan Ami dulu, yaitu "perjalanan tanpa tujuan". Bedanya, Jimmy
kini melakukannya di Jepang. Nah, buat kamu yang suka dengan film bertema road trip, bakal cocok melihat Jimmy
melakukan perjalanan dengan kereta, nebeng mobil temannya, dan memakai moda transportasi lainnya.

Meski pada awalnya hanya pengin melakukan "perjalanan tanpa
tujuan", pada akhirnya Jimmy memutuskan untuk mampir ke kota tempat tinggal
Ami, yaitu Tadami yang ada di Prefektur Fukushima, sekitar 270-an kilometer
sebelah utara Tokyo. Apakah mereka berdua kemudian bertemu kembali setelah
sekian lama?

Banyak pihak yang memuji film ini mampu menggabungkan
elemen-elemen nostalgia dan romantisme dengan sempurna, ditambah dengan bonus
menariknya pemandangan alam di Jepang maupun Taiwan. Makanya, di Rotten Tomatoes¸ film ini mendapatkan
rating 84 persen alias sangat disukai.

Sudah semakin penasaran dengan film ini? Nggak perlu
bingung, sejak 2 Agustus 2024 lalu, 18x2
Beyond Youthful Days bisa kamu tonton di Netflix, kok. Jadi, kamu bisa
menontonnya kapan saja saat sedang senggang atau pengin hiburan yang
menenangkan.&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Pengin
nonton film dengan genre kombinasi antara romance,
road trip, dan angst sekaligus? Kamu bisa lo nonton 18x2 Beyond Youthful Days. Di film yang disutradarai Michihito Fiji
berdasarkan web travelogue milik seorang pengembang video game Taiwan bernama
Jimmy Lai ini, kamu bisa merasakan sedih, bahagia, sekaligus tenang dengan
seimbang.

DIbintangi oleh aktor Taiwan Greg Hsu dan aktris Jepang Kaya
Kiyohara, film ini diproduksi di Taiwan dan Jepang dengan memakai dua bahasa,
yaitu Mandarin dan Bahasa Jepang. Alur filmnya maju-mundur, menceritakan
perjalanan yang dilakukan Jimmy selama di Taiwan dan Jepang, serta menunjukkan
bagaimana kehidupan masa mudanya tatkala menghabiskan waktu bersama dengan
seorang backpacker dari Jepang yang
sedang berada di Taiwan, Ami.

Begitu film dibuka, kamu langsung ditunjukan dengan
kehidupan khas orang dewasa yang penuh masalah dan sedang dialami oleh Jimmy. Laki-laki
berusia 36 tahun tersebut dipecat dari perusahaan video game yang dia rintis hingga
akhirnya harus pulang kampung dari Tainan yang ada di Taiwan Selatan. Nah,
kepulangannya ke rumah orang tuanya itulah yang membuka begitu banyak memori
tentang kehidupan masa remajanya yang membahagiakan.

Pengin nonton film yang bisa bikin tertawa sekaligus menangis sampai puas plus bonus pemandangan alam yang indah khas perjalanan jauh? '18x2 Beyond Youthful Days' menyajikan semua itu!

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

Asal kamu tahu saja, Millens,
menurut data C3S dari Januari sampai Oktober 2024, kenaikan rata-rata suhu
udara di seluruh dunia 0,71 derajat Celsius. Jika dibandingkan dengan kenaikan
suhu rata-rata 1991-2020 yang hanya 0,16 derajat Celsius, hal ini tentu sangat
kontras.

Bahkan, ada kemungkinan pada akhir tahun 2024 ini, proyeksi
kenaikan rata-rata suhunya mencapai 1,55 derajat Celsius lebih hangat dari masa
pra-industri, lebih tinggi dari rekor sebelumnya, yaitu 1,48 derajat Celsius.

Meski terkesan sedikit, kenaikan suhu udara mencapai 1,5
derajat Celsius itu bisa memberikan dampak yang sangat buruk bagi bumi.
Pasalnya, sudah ada penelitian yang menyebutkan bahwa jika sampai suhu udara di
bumi baik 2 derajat Celsius saja, maka sudah cukup untuk bikin permukaan air
laut bakal naik dan bikin 99 persen terumbu karang di dunia mati. Laut juga
akan jadi tempat tinggal yang nggak ideal bagi fitoplankton yang memroduksi
sebagian besar oksigen di muka bumi.

Lantas, apakah hal ini menandakan bahwa pemanasan global
nggak bisa dihindari? Direktur C3S Carlo Buentempo punya jawaban terkait dengan
pertanyaan ini.

“Secara umum, iklim memang memanas di semua benua, semua
cekungan laut. Kalau kita nggak segera menghentikan hal ini dengan
langkah-langkah yang ekstrem, rekor-rekor baru yang buruk pasti akan
terpecahkan di masa depan,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Reuters, Kamis (7/11/2024).

Duh, pemanasan global sudah separah ini, ya, Millens. Semoga saja semakin banyak
pihak yang sadar untuk segera menghentikannya! (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Beberapa
saat lalu, tepatnya pada 27 Oktober 2024, rekor suhu terpanas di Indonesia
pecah. Stasiun Meteorologi Gewayanta di Larantuka, Flores Timur mencatat suhu
38,4 derajat Celcius. Bahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG) menyebut selama Oktober 2024 lalu, suhu udara pada siang hari di
Indonesia stabil di kisaran 37-38 derajat Celsius alias 1 derajat Celsius lebih
tinggi dari rata-rata suhu yang terjadi pada 30 tahun belakangan.

Fenomena ini ternyata nggak hanya terjadi di Indonesia. Europe’s
Copernicus Climate Change Service (C3S) bahkan menyebut bahwa 2024 akan jadi
tahun terpanas sejak kali pencatatan suhu dilakukan di seluruh dunia. Kini,
suhu rata-rata di seluruh dunia naik lebih dari 1,5 derajat Celcius jika
dibandingkan dengan rata-rata kenaikan suhu pada masa pra-industri (1850-1900).

“Rekor suhu ini harusnya jadi peringatan keras kepada banyak
pihak yang menghadiri konferensi ikim ke-29 PBB (COP-29) pekan depan Di
Azerbaijan,” ungkap Kepala Eksekutif Royal Meteorological Society Liz Bentley
sebagaimana dinukil dari Bbc, Kamis
(7/11/2024).

C3S memperkirakan 2024 akan jadi tahun terpanas dalam sejarah. Bagaimana nasib pencegahan pemanasan global, ya?

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

"Hari ini, Kepala Kantor Bandara Dewandaru mengadakan rapat lanjutan bersama Flyjaya Airlines untuk menindaklanjuti rencana pembukaan rute. Dalam rapat tersebut, dilakukan survei kesiapan bandara," ungkap Agung.

Rencananya, penerbangan ke Karimunjawa akan dilayani oleh pesawat ATR-72 dengan kapasitas 70 kursi, yang berbasis di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta.

Terdapat dua skema kerja sama yang diusulkan melalui konsep block seat dengan Flyjaya Airlines, yaitu melalui sistem carter atau kemitraan dengan pembelian minimal 50 kursi per penerbangan.

“Mayoritas pelaku pariwisata di Karimunjawa juga mendukung pembukaan rute dari Semarang. Kami berharap, ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah hingga 10 persen, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara,” pungkas Agung.

Kamu setuju nggak kalau ada rute penerbangan ini, Millens? (Siti Zumrokhatun/E10)&nbsp;

Inibaru.id - Pasca pandemi Covid-19, Bandara Dewandaru di Karimunjawa masih belum melayani penerbangan rute Semarang-Karimunjawa. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong pembukaan kembali jalur penerbangan tersebut.

"Saat ini sedang dilakukan penjajakan untuk rute penerbangan HLP-JOG-KBW-SRG oleh Flyjaya Airlines. Proses pembahasannya masih berjalan dengan berbagai pemangku kepentingan terkait," ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi, pada Jumat (8/11/2024).

Agung menyatakan, pembukaan rute ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah, terutama ke destinasi Karimunjawa di Kabupaten Jepara.

Untuk memajukan kembali pariwisata Karimunjawa, Pemerintah Jawa Tengah mendorong untuk dibukanya kembali rute penerbangan ke Karimunjawa.

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

Apabila bicara dampak, lanjut Umam, pengalokasian dana atau biaya tambahan untuk memenuhi segala fasilitas dan kebutuhan yang sejalan dengan pemenuhan protokol kesehatan penanganan Covid-19 menjadi tidak terhindarkan. 

“Sebut saja, keperluan untuk pengadaan masker, hand sanitizer, termometer, disinfektan, dan alat pelindung diri untuk pemili dan penyelenggara pemilu,” sebut Umam dengan serius. 

Disisi lain, menurut Umam, ada resiko yang bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan petugas dan pemilih bila kita tidak bisa memastikan keterpenuhan fasilitas dan daya dukung untuk memproteksi mereka dari kemungkinan terpapar Covid-19 saat pelaksanaan pilkada.

“Fasilitas dan daya dukung untuk penyelenggara juga harus dipenuhi dan memerlukan tambahan biaya,” terangnya. 

Jepara - Anggota DPR RI Fraksi NasDem Dapil Jawa Tengah II, Lestari Moerdijat, mengadakan kegiatan Sosialiasi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) No. 02 Tahun 2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota sebagai Pengganti Undang-Undang (UU). Kegiatan sosialisasi ini diadakan di Balai Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, pada Selasa (9/6) pagi.

Kegiatan sosialisasi ini diadakan dalam rangka menumbuhkan pamahaman masyarakat akan pentingnya penundaan Pilkada serentak karena adanya pandemi COVID-19.

"Kami bersyukur Presiden sudah mengeluarkan Perpu Pilkada ini. Karena masyarakat Indonesia belum siap melakukan pemilihan pada masa pandemi COVID-19,” Ujar Umam, staf Anggota DPR RI Lestari Moerdijat saat diminta keterangan disela-sela kegiatan sosialisasi UU tersebut. 

Selain itu, kata Umam, sosialisasi ini memberikan pemahaman tentang penerapan dan dampak apabila Perpu tersebut diberlakukan. 

"Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dan penyelenggara pemilu bisa memahami dampak hukum, sosial, politik, teknis, dan dampak biaya yang dikeluarkan apabila penundaan ini terjadi,” tegas Umam. 

Sosialisasi Perpu Penundaan Pilkada

Bantuan yang telah disalurkan antara lain berupa 10 ton beras bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu, Sahabat Lestari juga melakukan sosialisai aktif sejak awal pandemi yang ditujukan untuk pencegahan Covid-19 melalui penyebaran lebih dari 30 ribu lembar flyer berisi informasi protokol penanganan Covid-19, penerbitan  tulisan, sosialiasi menggunakan sosial media, iklan layanan masyarakat, hingga pemasangan spanduk panduan di beberapa titik strategis.

“Bantuan lain yang disalurkan adalah pemberian alat pelindung diri (APD) dan hand sanitizer untuk sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 seperti RSUD Sunan Kalijaga, RSUD Dr. Loekmonohadi, RSI Sunan Kudus, RS Aisyiyah dan RS Graha Husada, Jepara,” sambung Khoirul.

Sahabat Lestari juga melakukan sosialisasi gerakan penggunaan masker, dengan membagikan 5.000 masker secara langsung ke publik, dan secara khusus kepada awak armada angkutan kendaraan umum.

Tidak sebatas itu, Sahabat Lestari  juga melakukan pemberdayaan UMKM khusus disabilitas dan perempuan melalui Garnita Kudus, Jepara dan Demak dengan melakukan  pemesanan masker kepada UMKM dan menyediakan bahan baku masker kelompok-kelompok perempuan.

Sejak awal pandemi, Sahabat Lestari bergerak cepat dengan langsung melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di 1.262 titik yang tersebar pada 89 desa.

“Mengingat tingkat positif Covid-19 masih terus bertambah, perjalanan melawan pandemi masih panjang. Memerlukan solidaritas bersama. Semoga kita semua diberi keselamatan dan segera beraktivitas normal kembali,” ujar Rerie dalam keterangan tertulisnya.

Sebagai bentuk nyata kepedulian Anggota Legislatif dari Dapil 2 Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai  Wakil ketua MPR RI, Lestari Moerdijat melalui Sahabat Lestari kembali menyalurkan bantuan di tengah pandemi Covid-19 dalam serangkaian kegiatan di Jepara, Kudus, dan Demak, Minggu (17/5).

Sebagaimana dijelaskan oleh Khoirul Anwar, koordinator pelaksana Sahabat Lestari di sela kegiatan penyerahan paket buka puasa bagi paramedis di RSUD Sunan Kalijaga, Demak, Mingu (17/5), kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan peduli covid yang telah dimulai Lestari yang akrab dipanggil Rerie, sejak awal merebaknya pandemi.

“Paket buka puasa ini adalah salah satu bentuk terima kasih dan dukungan untuk para tenaga medis yang sedang bertugas di baris depan melawan Covid-19. Kegiatan ini merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dari  seluruh kegiatan Sahabat Lestari Peduli Covid-19,” ungkap Khoirul.

Khoirul menyambung, melalui Sahabat Lestari, secara berkesinambungan, Rerie juga melakukan kegiatan sosialiasai dan menyalurkan sejumlah bantuan khusus sebagai upaya penanggulangan wabah Covid-19 di Jepara, Kudus, dan Demak.

Sebagai bentuk nyata kepedulian Anggota Legislatif dari Dapil 2 Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai Wakil ketua MPR RI, Lestari Moerdijat melalui Sahabat Lestari kembali menyalurkan bantuan di tengah pandemi Covid-19 dalam serangkaian kegiatan di Jepara, Kudus, dan Demak, Minggu (17/5).

Sahabat Lestari Konsisten Lakukan Kegiatan Peduli Covid-19

Kegiatan SADARI ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta di dua lokasi yang mayoritas adalah ibu-ibu pengurus dan kader penggerak PKK. Para peserta yang datang antusias mendengarkan penjelasan mengenai kanker payudara hingga turut mempraktikkan gerakan SADARI.

Penyuluhan gerakan SADARI sendiri rutin dilakukan oleh Komunitas Sahabat Lestari binaan Lestari Moerdijat. Diharapkan dengan kegiatan ini, kesadaran perempuan terutama ibu-ibu terhadap kanker payudara semakin meningkat.

Sebagai wakil rakyat, Rerie bertekad untuk terus bersama masyarakat. Melalui Sahabat Lestari, Rerie akan tetap fokus pada issue-issue sosial.

Ia juga berpesan kepada Pantura Cancer Community (Pancacom) untuk bersama-sama merangkul dan membantu memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Adapun, dengan adanya deteksi dini terhadap kanker payudara akan memperkecil risiko terkena kanker payudara, pun bila terkena kanker payudara akan lebih mudah disembuhkan karena terdeteksi lebih awal.

Relawan Sahabat Lestari kembali memberikan penyuluhan mengenai gerakan periksa payudara sendiri (SADARI) di dua lokasi, yakni di Kabupaten pada Sabtu-Minggu (7-8/3/2020), dan di Kabupaten Jepara pada Minggu (8/3/2020).

Acara ini bertujuan untuk mengajak dan melatih perempuan terutama ibu-ibu untuk melakukan deteksi dini secara mandiri terhadap gejala kanker payudara. Selain itu, kegiatan SADARI dilakukan untuk meningkatkan kepedulian para perempuan dan ibu-ibu terhadap kesehatan, terutama kesehatan payudara. Mengingat, mayoritas kanker payudara baru terdeteksi ketika sudah mencapai stadium lanjut sehingga sulit untuk disembuhkan.

Sebagai seorang survivor kanker payudara, Wakil Ketua MPR RI sekaligus Dewan Pembina Sahabat Lestari, Lestari Moerdijat turut mendedikasikan diri untuk membantu para penyintas kanker payudara dan para wanita untuk lebih sadar terhadap kesehatan payudaranya. Salah satunya melalui Gerakan SADARI ini.

Rerie juga mengungkapkan keinginannya guna memanfaatkan kesempatan kedua yang diberikan oleh Allah SWT untuk membantu masyarakat semua. Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap semangat dan berjuang demi kehidupan yang baik.

Peduli, Sahabat Lestari Kembali Lakukan Sosialisasi SADARI

Untuk menganggulanginya, kerjasama dengan stakeholder memiliki peranan yang sangat penting dalam mengurangi angka HIV/AIDS di Jepara. 

Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini bisa meningkatkan pemahaman masyarakat setempat mengenai HIV/AIDS, yakni tentang pencegahan dan cara penanggulangannya. Selain itu, bisa membuka pandangan masyarakat mengenai penyakit HIV/AIDS, bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang tabu dan harus disembunyikan.

Jepara - Anggota DPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat melanjutkan  rangkaian kegiatan Reses Masa Sidang Tahun 2019-2020 di Kabupaten Jepara. Kali ini, Rerie panggilan akrabnya mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Jepara, Jumat 13 Maret 2020 tersebut diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari kader dan penggerak PKK se Kabupaten Jepara dan masyarakat umum.

Tenaga Ahli dari Rerie menjelaskan acara sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS agar ada saling sinergi dan diharapkan mampu mengurangi dampak HIV/AIDS. Minimnya pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS menjadi permasalahan utama, penyebab HIV/AIDS terus meningkat.

Selain itu masih minimnya informasi terkait HIV/AIDS, pun hal tersebut masih dianggap tabu dan tidak bisa dibicarakan secara terbuka, menjadi persoalan penting dan harus diperangi agar memberantas ketidaktahuan masyarakat mengenai penyakit HIV/AIDS ini.

Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kudus

Ia menambahkan, bibit buah dipilih karena memberikan manfaat nutrisi dan ekonomi bagi masyarakat. "Kalau kita berikan bibit buah kan nanti pohon itu berbuah. Buahnya bisa dinikmati atau dijual. Jadi selain menghijaukan, juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah," lanjutnya.

Kegiatan bantuan bibit tanaman ini merupakan inisiatif Lestari Moerdijat untuk menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan perekonomian warga. Ke depannya, Mbak Rerie panggilan akrabnya, berharap bibit pohon ini nantinya akan membawa berkah bagi masyarakat dan lingkungan.

Demak-Seribu bibit buah dibagikan di Kabupaten Demak. Pembagian bibit dilakukan di empat lokasi, yakni di Desa Tlogorejo Kecamatan Karangawen, Dukuh Suketan, Kecamatan Kebonagung, Desa Kunir Kecamatan Dempet dan di Desa Kedunguter kecamatan Karangtengah. Dalam rangka Reses Masa Sidang II Tahun 2019-2020 anggota DPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat. Pembagian dilakukan langsung oleh relawan Sahabat Lestari Demak. Pada Jumat, (13/3/2020)

Adapun bibit yang dibagikan adalah bibit buah sirsak, jeruk, jambu batu, belimbing, mangga, alpukat, nangka dan durian. Salah seorang relawan Sahabat Lestari Heri Candra menyebut, progam pembagian bibit ini menjadi bentuk perhatian Sahabat Lestari terhadap pelestarian lingkungan.

"Dengan dibagikannya bibit buah ini, kami berharap dapat membantu menghijaukan lingkungan sekitar kita," terangnya saat acara pembagian bibit buah.

Lestari Moerdijat Bagikan Bibit Tananaman dan Buah ke Warga Demak

Kudus- (13/3/2020), Dalam rangka turut serta dalam upaya melestarikan lingkungan, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat membagikan tiga ribu bibit buah di tiga kabupaten, yakni di Kabupaten Demak, Kudus dan Jepara. Pada hari Jumat&nbsp; (13/3/2020).

Salah satunya di Kudus, sebanyak seribu bibit buah disebar ke lima desa, yakni Desa Tenggeles, Desa Sumber Hadipolo, Desa Dersalam, Desa Ngembak Rejo dan Desa  Mejobo. Pembagian didampingi langsung oleh  Relawan Sahabat Lestari.

Lestari Moerdijat Bagikan Bibit Tanaman Untuk Menjaga Lingkungan Di Kudus

Jepara- Komunitas Sahabat Lestari melakukan pembagian bibit buah dalam rangka rangkaian kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2019-2020 Lestari Moerdijat di Kabupaten Jepara. Sebanyak seribu bibit buah dari Lestari Moerdijat dibagikan ke 3 titik di Jepara. Desa jambu, Dk.Selagi dan Desa lebak. Pembagian ditargetkan kepada komunitas pecinta lingkungan, PKK dan komunitas Pemuda setempat. Pada&nbsp;Jumat, (13/3/2020),

Jaga Lingkungan, Lestari Moerdijat Bagikan Bibit Buah di Jepara

Jepara- Dalam rangka meningkatkan pengembangan desa di Jepara. Anggota DPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat mengadakan dialog Penguatan Peran Aparatur Desa Bagi Kemajuan Desa, di Kantor Yayasan Dharma Bakti Lestari (YDBL), Saripan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Pada Sabtu (7/3/2020). Acara dalam rangkaian Reses Masa Sidang II Tahun 2019-2020.

Lestari Moerdijat, menyampaikan Jepara memiliki potensi sangat luar biasa untuk pengembangan pariwisata.

"Saya melihat jepara banyak sekali potensi, Jepara ini seperti berlian yang belum diasah." ujarnya.

Dia berharap desa mampu melakukan pengembangan dan melibatkan masyarakat.

"Apalagi sudah ada dengan dana desa, bagaimana kemudian bisa lakukan sesuatu pengembangan desa yang melibatkan masyarakat itu sendiri dan kemudian bisa membuka desa lebih terbuka." tambahnya.

Acara dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Jepara dari Fraksi NasDem dan kepala desa dari berbagai wilayah di Kabupaten Jepara.

Jepara Seperti Berlian Belum Diasah, Lestari Moerdijat Ingin Kuatkan Peran Aparatur Desa Bagi Kemajuan Desa

Walau kegiatan yang dimulai pagi hari tak menyurutkan ratusan warga Desa Daren mengikuti senam anti pikun, mereka semangat dan antusias.

Selain kegiatan senam, acara juga diselingi pembagian bibit buah untuk para peserta senam. Bertujuan untuk melestarikan lingkungan.

Dewan Pembina Sahabat Lestari, Lestari Moerdijat yang juga Wakil Ketua MPR, mengapresiasi kegiatan senam anti pikun.

Jepara-Anggota DPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat bersama komunitas Sahabat Lestari mengadakan Senam Alzheimer atau senam anti pikun untuk para lansia dalam rangkaian Reses Masa Sidang II Tahun 2019-2020 di area Lapangan alun-alun dua, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Pada Sabtu (9/2/2020).

Pratikno, Wakil Ketua DPRD Jepara menyampaikan pesan Lestari Moerdijat, yakni mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup lebih sehat.

Chirul Anwar, Koordinator Sahabat Lestari mengatakan kegiatan senam anti pikun menyasar segmen lansia.

"Selama ini senam bermanfaat untuk kebugaran tubuh, ketika arahnya kesana biasanya senam diminati anak muda. Maka kami ingin menyasar segmen lain yaitu lansia." Ucapnya.

Surya, Instruktur senam, kegiatan senam ini bertujuan untuk para lansia agar tidak mudah lupa dan menyehatkan tubuh.

"Senam ini selain menyehatkan juga mencegah kepikunan untuk lansia karena otot-otot di tubuh digerakkan sehingga lebih bugar." ucapnya.

Lestari Moerdijat Bersama Komunitas Sahabat Lestari Mengadakan Senam Alzheimer

Selain itu, Suyanti Djatmiko menyampaikan sekolah dengan jurusan ukir saat ini mengalami penurunan, akibat jarang di minati,  untuk itu ia berharap sekolah ukir perlu dipertahankan.

Jepara-Anggota DPR RI Fraksi NasDem Lestari Moerdijat melakukan Dialog Peningkatan Daya Dukung dan Daya Saing UMKM Batik dalam Reses Masa Sidang II Tahun 2019-2020. Di Batik Nalendra, Jl. Mangunsarkoro No. 54, Panggang, Kabupaten Jepara. Pada Jumat (6/3/2020).

Menurut Lestari Moerdijat, Batik sendiri merupakan budaya bangsa yang harus dijaga karena memiliki nilai filosofi yang mendalam.

Selain Batik, Lestari Moerdijat juga melihat koleksi lukisan-lukisan dari Batik Nalendra. Seperti lukisan Ratu Kalinyamat, RA Kartini dan sejumlah tokoh nasional dari Jepara.

Suyanti Djatmiko, pemilik Batik Nalendra, berharap dengan kunjungan ini dapat memperkenalkan batik khas Jepara sekaligus dapat meningkatkan perekonomian pengrajin batik di Jepara.