Inibaru.id - Kalau ke Kulon Progo, Yogyakarta, ada satu kuliner khas yang wajib kamu coba. Bukan makanan modern dari bahan-bahan yang mahal, sebaliknya makanan ini murah, enak, dan mengenyangkan. Cocok disantap ketika masih hangat sambil minum secangkir kopi pahit, dia adalah tempe besengek.
Baca Juga:
Nasi Bogana, Makanan Favorit RA KartiniNamanya cukup unik ya, Millens? Buat kamu yang belum tahu, tempe besengek adalah tempe benguk yang dimasak bersama rempah dan santan sehingga warnanya hitam khas kacang benguk. Benguk itu sejenis polong-polongan yang banyak dijadikan tanaman pagar. Ukuran kacangnya besar dan agak keras. Tanaman ini memang melimpah di daerah Kulon Progo dan sekitarnya.
Meski kacang benguk besar dan agak keras, saat sudah menjadi tempe besengek teksturnya berubah menjadi lembab dan empuk. Itu karena proses memasaknya membutuhkan waktu tiga sampai empat jam. Selain itu, tekstur lembab dan rasa gurihnya karena penggunaan santan kental (santan kanil).
Kuliner ini masih banyak ditemui di pasar tradisional di Kulon Progo dengan harga tiga hingga lima ribu rupiah.
Salah seorang pengrajin tempe besengek, Sunartini mengungkapkan setiap harinya dia membuat sekitar 150 tempe untuk memenuhi pesanan dan dijual di pasar. Terkadang, pesanan datang dari perkantoran dan rumah yang akan mengadakan hajatan.
Proses Pembuatannya
Sebelum memasak tempe besengek, terlebih dahulu yang harus ada adalah bahan utamanya, yaitu tempe benguk. Membuat tempe benguk sama seperti halnya membuat tempe kedelai ya, Millens. Butuh beberapa hari untuk mengubah biji benguk menjadi tempe.
Setelah tempe benguk jadi, proses selanjutnya yaitu memasaknya menjadi tempe besengek. Pertama, tempe benguk direbus sampai benar-benar matang. Air hasil rebusan dibuang saja. Setelah itu, masukkan santan, bawang putih, bawang merah, gula merah, daun serai, dan daun salam. Setelah semua bumbu meresap, kemudian aduk rata. Masak hingga agak kering dan tempe benar-benar matang.
Dimakan Bersama Geblek
Tempe besengek ini biasanya dimakan bareng geblek. Makanan ini terbuat dari singkong yang dihaluskan kemudian digoreng setengah matang. Lalu, singkong tadi dicampur dengan tepung tapioka hingga rata. Adonan tersebut kemudian dibentuk bulat-bulat dan digoreng dengan minyak panas.
Geblek yang bagus dan enak selalu berwarna putih bersih, empuk dan mengembang. Itu bisa didapat jika tepung tapioka yang digunakan dalam keadaan bersih, nggak berjamur, dan nggak cacat warna.
Kunci lain untuk geblek yang empuk adalah proses pencampuran tepung kanji dengan air. Saat mencampurnya, air dimasukkan sedikit demi sedikit agar adonan nggak terlalu embek. Lalu, adonan diulen sampai kalis. Biar gurih, nggak lupa dimasukkan bawang yang dihaluskan dan garam.
Di Kulon Progo, geblek dan tempe besengek merupakan salah satu kuliner lokal yang banyak dicari para wisatawan. Jadi, jika kamu berkunjung ke Kulon Progo, jangan lupa untuk jajan ini juga ya! (Det/IB20/E05)