Inibaru.id - Semar adalah salah satu tokoh dalam mitologi Jawa yang memiliki peran penting dalam kebudayaan dan kepercayaan masyarakat Jawa. Sosok Semar sering kali dianggap sebagai pelindung dan penjaga kebijaksanaan dalam cerita-cerita tradisional Jawa.
Dalam pewayangan Jawa, Semar sering digambarkan sebagai tokoh yang lucu, bijaksana, dan penuh kasih sayang. Ia memiliki wajah yang ramah dengan rambut putih yang panjang, serta sering kali memakai pakaian sederhana.
Meskipun terlihat seperti seorang tua biasa, Semar memiliki kekuatan magis yang besar dan sering kali muncul dalam cerita untuk memberikan petunjuk atau nasihat kepada tokoh-tokoh utama.
Secara simbolis, Semar juga dianggap sebagai perwujudan dari kearifan lokal dan nilai-nilai budaya Jawa. Dia sering kali dijadikan sebagai contoh keteladanan dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan pentingnya kesederhanaan, kejujuran, dan kasih sayang dalam berinteraksi dengan sesama.
Dalam cerita pewayangan, Semar juga dikenal sebagai ayah dari ketiga tokoh pewayangan lainnya, yaitu Gareng, Petruk, dan Bagong. Mereka bertiga sering kali disebut sebagai "anak-anak Semar" dan bekerja sama dalam berbagai petualangan untuk melawan kejahatan dan memperjuangkan kebenaran.

Selain itu, dalam konteks keagamaan Jawa, Semar juga sering dihubungkan dengan konsep Tri Hita Karana, yang menekankan keseimbangan dan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Dia dianggap sebagai lambang dari keseimbangan ini, dan kehadirannya diharapkan dapat membawa kedamaian dan keberkahan bagi masyarakat.
Secara keseluruhan, Semar bukan hanya sekadar tokoh dalam cerita-cerita tradisional Jawa, tetapi juga merupakan simbol dari kearifan lokal dan kebijaksanaan yang terus dihargai dan dipelajari oleh masyarakat Jawa hingga saat ini.
Perannya sebagai penjaga kebijaksanaan dan pelindung keselamatan tetap relevan dalam memperkaya dan melestarikan warisan budaya Indonesia.
Menarik ya watak dan karakter Semar ini. (Siti Zumrokhatun/E05)