Inibaru.id - Kisah kehidupan di pondok pesantren Indonesia diangkat sebagai film dokumenter oleh Italo Spinelli, sutradara Italia. Film bertajuk Da'wah diputar dalam perhelatan Festival del Cinema di Roma, Sabtu (4/11/2017).
Dilansir Antaranews (5/11/2017), studio berkapasitas lebih dari 300 orang di kawasan pertunjukan seni terkemuka kota Roma, Auditorium Parco della Musica, penuh saat film Da'wah diputar. Menurut Sekretaris Kedua Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Roma Aisyah M. Allamanda , penonton menyambut dengan antusias dan bertepuk tangan panjang begitu film tersebut selesai.
Sehari sebelum penayangan film, tiket pertunjukan yang juga dijual daring telah habis. Aisyah melihat animo masyarakat yang mengejutkan terhadap film yang gambar-gambarnya diambil di Pesantren Dalwa di Pasuruan, Jawa Timur, tersebut.
Baca juga: Komponis dan Budayawan Islam Jadi Maestro Indonesia
Pembuat film kawakan Italo Spinelli selama sembilan hari penuh mengikuti seluruh kegiatan siswa pesantren, termasuk proses belajar-mengajarnya.
"Saya belajar banyak selama proses pembuatan film ini. Berbeda dari persepsi sebagian orang terhadap Islam, pengajaran agama yang diberikan kepada para murid justru tidak mendukung adanya tindak kekerasan," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers KBRI di Italia.
Dia menuturkan bahwa para guru di pesantren tersebut justru menekankan pentingnya berbagi kebahagiaan dan kasih sayang kepada sekitarnya.
Spinelli juga berbicara mengenai konsep jihad berdasarkan yang dia peroleh selama penggarapan dokumenter.
"Bahwa jihad yang sesungguhnya adalah perlawanan terhadap emosi diri sendiri, bukan musuh dari luar."
Ide untuk membuat film dokumenter itu muncul saat Spinelli berkunjung ke Indonesia untuk membuat film lain beberapa tahun lalu.
Baca juga: Hujan Bulan Juni: Perjalanan Puisi Ke Gambar Hidup
Spinelli, yang juga direktur festival film Asia terbesar di Roma, Asiatica Film Festival, menggalang kerja sama dengan produser eksekutif Sapta Nirwandar dan Irsyad Yusuf serta produser Budiarman Bahar untuk mewujudkan niatnya membuat film dokumenter tentang kehidupan pesantren, yang juga didukung oleh Pemerintah Daerah Pasuruan.
Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani mengatakan minat publik Italia terhadap film ini sepertinya mencerminkan semakin meningkatnya keingintahuan masyarakat setempat mengenai Islam di Indonesia.
"Pemerintah Italia dewasa ini menyatakan ingin mengintensifkan kerja sama dialog lintas keyakinan dengan Indonesia, yang dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dipandang mampu menjadi contoh integrasi bangsa yang majemuk dan demokratis," kata dia. (EBC/SA)