Inibaru.id - Sungai dengan aliran air yang deras banyak dimanfaatkan sebagai destinasi wisata yang menarik. Ada banyak pilihan kegiatan wisata yang bisa dilakukan, arung jeram (rafting) dan tubing adalah salah satunya.
Di area Klaten, Jawa Tengah, ada wisata rafting dan tubing yang ramai dikunjungi wisatawan, yaitu Sungai Pusur. Sungai Pusur ini mengalir melewati Kabupaten Boyolali, Klaten, hingga Sukoharjo. Selain alirannya aman untuk tubing dan rafting, air di Sungai Pusur juga bersih dan jernih. Nggak heran, lokasi ini kian ramai oleh pengunjung tiap akhir pekan.
Berkembangnya wisata sungai di Klaten ini selaras dengan apa yang dimaksudkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Dia menyebut, sungai sebagai pusat dan sumber kebudayaan menjadi sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata, sekaligus program pelestarian lingkungan.
“Program pelestarian yang dibarengi dengan kegiatan pengembangan pariwisata cenderung lebih mudah dilaksanakan oleh masyarakat, serta mudah dalam menciptakan kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian sungai,” katanya pada 8 Juni 2022.
Kolaborasi Masyarakat dan Korporasi
Menjadikan wisata sungai di Sungai Pusur seperti sekarang ini nggak bisa dilakukan tanpa peran aktif dari masyarakat setempat. Paham dengan potensi alam yang ada di Klaten, sejumlah kelompok masyarakat melakukan pemberdayaan sungai, salah satunya adalah Sekolah Sungai.
Komunitas yang ada di Desa Polanharjo itu memanfaatkan potensi sungai menjadi objek wisata. Pegiat Sekolah Sungai Klaten Arif Fuad Hidayah menyatakan dirinya bersama warga bahu-membahu untuk mengembalikan keasrian sungai.
"Ternyata, upaya itu memiliki dampak besar dalam rangka peningkatan ekonomi kreatif masyarakat. Sekarang banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara berdatangan untuk menikmati susur sungai di Pusur," terangnya, 10 Januari 2019.
Selain bisa mendatangkan rezeki bagi masyarakat sekitar, merawat lingkungan sungai baik di kawasan hulu, tengah, maupun hilir, menurut Arif, adalah upaya untuk menghindarkan masyarakat dari bencana, menyediakan air bersih, hingga membangun peradaban yang tinggi.
Peran Danone-AQUA
Keberhasilan pariwisata di sekitar Sungai Pusur itu nggak lepas dari peran korporasi di sana yang sadar akan pentingnya merawat sungai. Danone-AQUA Klaten adalah salah satunya. Danone-AQUA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan air minum kemasan.
Bersama dengan Pusur Institute, Danone-AQUA berkomitmen melakukan konservaasi sumber daya air di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Pusur.
Sebagai informasi, Pusur Institute merupakan forum multisektor yang beranggotakan lembaga pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat, perguruan tinggi, pengusaha swasta dan BUMD, kelompok petani, sukarelawan, serta tokoh masyarakat.
"Di Klaten, Jawa Tengah, Danone-AQUA terlibat aktif bersama Pusur Institute melakukan upaya kolaboratif untuk konservasi sumber daya air di sub-DAS Pusur secara terintegrasi dari hulu, tengah, hingga hilir," kata Sustainability Development Manager Danone-AQUA, Rama Zakaria.
"Upaya konservasi di Sub-DAS Pusur penting dilakukan untuk terus menjaga kelestarian dan keberlanjutannya serta menunjang kebutuhan air di wilayah sepanjang sungai Pusur, sekaligus sebagai upaya mitigasi bencana alam seperti banjir, longsor, serta kekeringan," lanjutnya.
Ya, dari keberadaan wisata sungai yang ada di Sungai Pusur ini kita melihat adanya jalinan yang baik antara masyarakat dan Danone-AQUA untuk sama-sama menjaga alam. Kondisi sungai yang baik; bersih, jernih, memiliki penghijauan di sekitarnya, nggak banyak sampah, dan nggak tercemar limbah, otomatis akan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang mampu menggerakkan roda perekonomian.
Wisata Sungai Pusur Klaten adalah salah satu contoh berhasilnya sinergi antara warga dan korporasi untuk menuju satu tujuan yang sama, yaitu konservasi sumber daya air. Jika setiap perusahaan besar memiliki kesadaran yang sama, maka sangat mungkin sungai-sungai di Indonesia menjadi magnet yang mampu menyedot wisatawan. (Siti Khatijah/E03)