BerandaTradisinesia
Kamis, 11 Des 2025 20:11

Alas Krendowahono Bukan Sekadar Hutan, tapi Pusat Ritual Sakral

Alas Krendowahono Bukan Sekadar Hutan, tapi Pusat Ritual Sakral

Alas Krendowahono di Karanganyar dianggap tempat sakral. (via KeMuseum)

Alas Krendowahono di Karanganyar, bagian dari Situs Sangiran, bukan hanya hutan biasa, melainkan lokasi sakral yang dipercaya sebagai kediaman Bathari Kalayuwati, pelindung spiritual Keraton Surakarta.

Inibaru.id – Jika kamu mengira Kabupaten Karanganyar hanya menyimpan wisata alam dan agro, kamu keliru. Di Dusun Krendowahono, terdapat sebuah lokasi yang menyimpan sejarah dan spiritualitas Jawa yang kental yaitu Alas Krendowahono.

Bukan hutan biasa, Alas Krendowahono yang juga merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia Sangiranadalah tempat yang sangat sakral, menjadi pusat tradisi dan upacara adat yang telah berlangsung turun temurun, melibatkan masyarakat lokal dan langsung di bawah pengawasan Keraton Surakarta.

Rumah Bathari Kalayuwati, Pelindung Keraton

Alas Krendowahono menjadi lokasi ritual sakral Mahesa Lawung. (Kompas)
Alas Krendowahono menjadi lokasi ritual sakral Mahesa Lawung. (Kompas)

Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Alas Krendowahono dipercaya sebagai kediaman Bathari Kalayuwati, sosok gaib yang diyakini sebagai pelindung spiritual bagi Keraton Surakarta. Kepercayaan inilah yang membuat lokasi ini memiliki nilai budaya yang sangat penting.

Karena kesakralan tersebut, Alas Krendowahono menjadi lokasi dilaksanakannya ritual adat besar, salah satunya adalah Sesaji Mahesa Lawung.

Sesaji Mahesa Lawung adalah ritual turun temurun yang bertujuan memohon keselamatan (wilujengan nagari) serta perlindungan dari segala bentuk bahaya yang mengancam negara dan masyarakat. Ritual ini biasanya dilaksanakan pada hari Senin atau Kamis, yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual lebih.

Upacara ini memiliki makna simbolis yang mendalam.

Adapun unsur utama sesaji ini adalah kepala kerbau perjaka (kerbau yang belum pernah dipakai untuk bekerja) lengkap dengan empat telapak kakinya. Kerbau perjaka ini melambangkan kesucian dan kemurnian.

Berbagai jenis belalang (walang atogo) yang dihadirkan sebagai simbol dari rakyat kecil.

Ada juga barang-barang lain yang melengkapi sesaji, yang semuanya dipersembahkan untuk menjaga keamanan, ketentraman, dan kesejahteraan negara.

Sesaji yang diberikan kepada Bathari Kalayuwati ini diyakini akan membawa keselamatan dan keberkahan bagi Keraton Surakarta dan wilayah sekitarnya.

Keberadaan Alas Krendowahono bukan hanya memperkaya jejak panjang kebudayaan manusia di Situs Sangiran secara historis, tetapi juga secara spiritual. Lokasi ini menjadi bukti nyata bagaimana budaya tradisional dan kepercayaan spiritual Jawa masih hidup dan dihormati hingga kini.

Secara geografis, Alas Krendowahono terletak dekat jalur menuju Museum Dayu, menjadikannya destinasi yang menawarkan pemandangan alam sekaligus pengalaman spiritual khas Jawa yang unik bagi wisatawan.

Kalau kamu berkunjung ke Situs Sangiran, kuy sempatkan diri merasakan langsung aura sakral Alas Krendowahono dan menjadi saksi lestarinya tradisi spiritual Jawa yang nggak lekang dimakan zaman, Gez! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved