inibaru indonesia logo
Beranda
Kulinary
Sarapan Lentog Tanjung Kudus: Murah, Mengenyangkan, Rasa Nggak Mengecewakan
Sabtu, 25 Nov 2023 10:06
Penulis:
Bagikan:
Lentog tanjung, kuliner khas Kudus. (kikomunal-indonesia.dgip.go.id)

Lentog tanjung, kuliner khas Kudus. (kikomunal-indonesia.dgip.go.id)

Bingung cari sarapan enak dan murah di Kudus? Kenapa nggak mencoba lentog tanjung? Di mana ya bisa menemukan makanan kebanggaan warga Kota Kretek ini?

Inibaru.id – Nggak hanya soto kudus atau satai kerbau, ada kuliner khas Kudus lain yang bisa kamu cicipi jika kamu sedang mampir ke Kota Kretek, Millens. Nama penganannya adalah lentog tanjung. Penasaran nggak seperti apa sih makanan yang satu ini?

Makanan yang cocok untuk dikonsumsi saat sarapan atau makan siang ini terdiri atas lontong, sayur nangka muda, dan lodeh tahu tempe. Keberadaan santan kental dan taburan bawang goreng membuat penganan ini memiliki rasa yang gurih sekaligus mengenyangkan. Apalagi jika dipadukan dengan gorengan bakwan, tempe goreng, atau satai telur puyuh. Dijamin memuaskan siapa saja yang mencicipinya.

Lantas, di mana kita bisa mencicipi lentog tanjung? Bisa dikatakan, sentra kuliner yang satu ini ada di Desa Tanjungkarang yang ada di Kecamatan Jati. Kalau dari Masjid Menara Kudus, jaraknya kurang lebih 7 kilometer ke arah selatan. Tapi, kalau kamu sedang nggak pengin pergi jauh-jauh dari pusat kota Kudus, bisa lo mencari kuliner yang satu ini di sekitar Menara Kudus.

Salah satu tempat di mana kamu bisa mencobanya adalah di lapak milik Harjono. Laki-laki yang kerap menjajakan dagangan lentog tanjung dengan cara dipikul ini mudah ditemui di Jalan KHR Asnawi, tepatnya di dekat MTs NU Banat, Kudus, Millens. Di sanalah dulu dia sering mangkal.

Lentog tanjung asalnya dari Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati. (Idn/GNFI)
Lentog tanjung asalnya dari Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati. (Idn/GNFI)

Laki-laki berusia 65 tahun ini biasanya sudah mulai memikul dagangannya dari tempat yang kini jadi tempat jualan lentog tanjung istrinya itu pukul 09.00 WIB. Biasanya, dia berjalan kaki sampai ke Masjid Menara Kudus.

“Mungkin tinggal saya satu-satunya orang yang jualan lentog tanjung yang dipikul begini,” ucap laki-laki asli Desa Tanjungkarang tersebut sebagaimana dilansir dari Murianews, Selasa (31/10/2023).

Karena dipikul, otomatis Harjono hanya mampu menyediakan 60 porsi lentog tanjung setiap kali jualan. Oleh karena itulah, pada pukul 12.00 WIB, tepatnya saat dia sudah berjalan sampai di dekat TK Nawakartika, jualannya sudah ludes.

“Kalaupun 60 porsi itu nggak habis, biasanya jam segitu saja memang saya tetap pulang,” pungkasnya.

Selain karena rasanya enak, ada alasan lain yang membuat lentog tanjung buatannya selalu laris, yaitu harganya yang terjangkau yaitu hanya Rp6 ribu per porsi.

Wih, ternyata harganya sangat terjangkau, ya, Millens? Jadi, sudah tahu kan bisa sarapan atau makan siang apa kalau pengin yang unik, enak, sekaligus mengenyangkan di Kudus? Lentog tanjung bisa jadi pilihanmu! (Arie Widodo/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved