Inibaru.id - Pulang kampung selalu menjadi momen yang pas untuk mengenang masa lalu. Remahan nostalgia terserak dalam pelbagai jalan yang sempat dilalui, melekat pada bangunan yang pernah disinggahi, atau masakan yang acap dirasai.
Di Kabupaten Kudus, momen melepas rindu dengan masakan yang dulu familiar di lidah kita bisa kamu temukan di Pijar Park. Bertempat di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, kamu bisa menikmati berbagai sajian ndeso di Warung Alas Pijar.
Warung Alas Pijar merupakan bagian dari kompleks wisata Pijar Park. Alih-alih menyajikan hidangan kekinian yang seringkali didominasi masakan western, kedai dengan arsitektur dominan kayu ini justru dipenuhi berbagai masakan lokal yang khas rumahan.
Sedari awal, Warung Alas Pijar memang menawarkan konsep bertemakan "bali deso" atau kembali ke desa. Konsep yang diluncurkan bertepatan dengan momen libur lebaran ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin bernostalgia dengan kuliner rumahan setelah puas berwisata di kawasan hutan pinus Pijar Park.
Sederhana dan Menyehatkan

Pengelola Warung Pijar Park Pujiharto mengungkapkan, pihaknya memang sengaja menjadikan momen libur lebaran sebagai waktu yang tepat untuk meluncurkan tempat makan yang menyajikan berbagai masakan tradisional tersebut. Konsep utamanya adalah: Bali Deso, Bali Roso.
"(Konsep Bali Deso, Bali Roso) ini maksudnya kembali ke desa dan bernostalgia dengan rasa, karena kami menawarkan hidangan khas desa di Kudus pada zaman dahulu yang masakannya sederhana, tapi menyehatkan," tutur lelaki yang akrab disapa Pak To tersebut, awal April lalu.
Baca Juga:
Pijar Park Kembali Jadi Destinasi Wisata Keluarga Terfavorit di Kudus selama Libur LebaranSajian andalan yang tersedia di restoran ini antara lain sayur lodeh, nasi jangkrik, nasi jagung, berbagai olahan ikan seperti belut, wader, dan kepala manyung, serta aneka sayuran yang dipetik langsung dari hutan sekitar kawasan Pijar Park.
Sedikit informasi, Pijar Park berlokasi di lingkungan hutan wisata milik Perhutani. Maka, menemukan sayuran segar yang dipetik langsung di wilayah tersebut atau dari pemasok setempat tentu bukan perkara sulit. Bahan berupa sayuran segar yang alami tanpa kontaminasi pestisida memang menjadi andalan di tempat ini.
“Semua sayuran yang kami gunakan berasal dari petani lokal dan ditanam tanpa menggunakan pestisida. Kami sangat memperhatikan kualitas bahan yang kami sajikan, agar pengunjung bisa menikmati makanan yang sehat dan aman,” paparnya.
Sedekat Mungkin dengan Alam

Selama libur lebaran, setiap hari Warung Pijar Park menyediakan sekitar 1.000 hingga 1.500 porsi nasi dengan berbagai menu yang variatif. Semuanya disajikan dengan cara tradisional, termasuk berbagai peralatan seperti tungku dan dandang yang dulu menjadi perabot wajib di dapur tradisional.
"Masakan disajikan prasmanan. Kami ingin dekat dengan alam, termasuk memasak di tungku. Untuk sambal, pelanggan juga bisa mengulek sendiri secara dadakan," kata dia.
Laiknya berada di dapur nenek, kamu akan dipersilakan mengambil nasi sendiri sesuka hati yang disajikan langsung di atas tungku, termasuk sayur dan lauk yang dihidangkan secara prasamanan.
"Kami buka mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Selain itu, kami juga mempersilakan pengunjung apabila ingin menyambal sendiri. Bahan-bahan kami sediakan,” terang Pujiharto.
Salah satu menu andalan di sini adalah sayur tumpang daun kopi yang memiliki rasa berbeda, termasuk bakso kopi yang dapat menghilangkan bau amis daging. Banyak pengunjung yang tertarik untuk mencoba kedua menu itu, sebab ada sensasi lain saat mereka mencobanya.
Di samping menu kuliner zadul, kamu juga bisa menikmati sajian menu penutup seperti kacang rebus dan pisang rebus disajikan di atas tampah dari bambu. Dia berharap, keberadaan food court ini bisa menambah daya tarik wisata yang berkunjung ke destinasi wisata hutan pinus Pijar Park Kudus.
"Setelah puas berwisata, bisa menikmati makanan tradisional di warung alas ini," tandasnya.
Tertarik menikmati menu kuliner kampung khas tempo doeloe yang sehat di Warung Pijar Park? Silakan mampir ke sini ya, Millens! (Alfia Ainun Nikmah/E03)